Mohon tunggu...
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA
MUHAMMAD AGAM DWIPUTRA Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa_S1 Arsitektur Universitas Mercubuana

NIM : 41221120005 Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik prodi Arsitektur. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 10 - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

13 November 2024   15:02 Diperbarui: 13 November 2024   15:29 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Celah dalam Sistem

Salah satu penyebab utama korupsi adalah adanya celah dalam sistem yang memungkinkan terjadinya tindakan korupsi. Banyak aspek dalam sistem administrasi pemerintahan yang tidak transparan, yang menciptakan peluang bagi individu untuk menyalahgunakan kekuasaan mereka. Ketidakjelasan dalam proses pengadaan dan pengelolaan anggaran juga memberikan ruang bagi praktik korupsi.



2. Politik Berbiaya Tinggi


Politik di Indonesia sering kali melibatkan biaya yang sangat tinggi. Hal ini menciptakan tekanan bagi pejabat untuk mencari sumber dana tambahan, yang sering kali dilakukan melalui cara-cara yang tidak etis, termasuk korupsi. Ketika biaya berpartisipasi dalam politik sangat tinggi, individu mungkin merasa terpaksa melakukan tindakan korupsi untuk mendapatkan kembali investasi mereka.


3. Budaya Korupsi


Budaya yang ada di masyarakat juga memegang peranan penting dalam maraknya korupsi. Dalam beberapa kasus, norma sosial yang berlaku dapat membenarkan atau bahkan mendorong perilaku korup. Misalnya, jika masyarakat menganggap bahwa memberi suap adalah hal yang lumrah untuk memperoleh pelayanan publik, maka perilaku tersebut akan terus berlanjut.


4. Lemahnya Pengawasan


Lemahnya sistem pengawasan dan pengendalian internal di berbagai lembaga pemerintahan juga menjadi faktor penyebabnya. Ketidakmampuan mendeteksi dan mencegah penyimpangan membuat individu merasa aman untuk melakukan korupsi. Tanpa pengawasan yang ketat, tindakan korupsi menjadi lebih mudah dilakukan.


5. Lemahnya Moralitas


Aspek moral juga tidak dapat diabaikan. Lemahnya moralitas pada individu, seperti kurangnya rasa malu atau kejujuran, membuat mereka lebih rentan terhadap godaan untuk melakukan korupsi. Ketika nilai-nilai etika tidak dijunjung tinggi, tindakan korupsi menjadi lebih mungkin terjadi.

Korupsi di Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan meluas, yang disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait. Pertama, adanya celah dalam sistem yang memudahkan oknum untuk melakukan tindakan korupsi. Selain itu, politisi sering kali menghadapi biaya yang tinggi karena terlibat dalam politik, yang mendorong mereka untuk mencari sumber dana tambahan melalui cara-cara yang tidak etis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun