Nama: Muhammad Aditya Firmansyah
NIM: 34202200034
Mata Kuliah: Pembelajaran Matematika Inklusi
Dosen Pengampu: Bu Nila Ubaidah S.Pd., MP.d
Intitusi: Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Pendahuluan
Pendidikan inklusif bertujuan untuk menyatukan semua siswa dalam lingkungan belajar yang terbuka dan ramah, tanpa memandang perbedaan di antara mereka. Dalam perspektif Islam, inklusivitas tidak hanya mencakup keterbukaan, tetapi juga menekankan keadilan, kasih sayang, dan penghormatan atas hak setiap individu (Arifin & Sari, 2021). Prinsip keadilan ini tercermin dalam firman Allah SWT: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan..." (QS. An-Nahl: 90). Matematika sebagai salah satu mata pelajaran inti bisa diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam dalam lingkungan kelas inklusif, memberikan siswa tidak hanya pemahaman matematis tetapi juga pembelajaran yang menyentuh aspek moral dan spiritual, serta mewujudkan pendidikan yang lebih berkeadilan.
Islam menekankan nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, dan persamaan sebagai prinsip utama dalam pendidikan (Jamaluddin, 2020). Nilai-nilai ini tidak sekadar menjadi pedoman moral, melainkan dasar untuk mendukung pendidikan yang adil bagi semua. Dalam pendidikan inklusif yang berakar pada nilai Islam, setiap siswa dipandang sebagai individu dengan keunikan dan potensi yang berbeda, yang perlu diperlakukan secara adil sesuai kebutuhannya masing-masing. Allah SWT menekankan pentingnya kasih sayang dalam QS. Ali Imran: 159: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka..."
Nuryana dan Yuliati (2023) mengemukakan bahwa penerapan nilai kasih sayang dalam pembelajaran matematika di sekolah inklusif menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman, khususnya bagi siswa berkebutuhan khusus. Hal ini tidak hanya tampak dalam sikap pengajaran yang sabar, tetapi juga dalam penyusunan materi pembelajaran yang dapat dijangkau oleh semua siswa, termasuk mereka yang mengalami kesulitan belajar.
Menurut Husni dan Rachmawati (2022), penerapan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran matematika inklusif bisa diwujudkan melalui beberapa pendekatan, seperti:
1) Pendekatan Kontekstual