Mohon tunggu...
Muhammad Aditya Firmansyah
Muhammad Aditya Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Badminton dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Layangan (Mengembangkan Karakter dan Materi Bangun Datar Layang-Layang)

15 Juli 2023   14:58 Diperbarui: 15 Juli 2023   15:17 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Muhammad Aditya Firmansyah

NIM: 34202200034

Prodi: Pendidikan Matematika

Dosen: Nila Ubaidah, M.Pd.

Pendahuluan

Matematika hakikatnya adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan dunia nyata. Tujuan belajar matematika adalah mempelajari dasar-dasar matematika agar siswa ingin mengembangkan dan menerapkannya dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. (Risdiyanti, Charitas, and Prahmana 2018) menyiratkan bahwa matematika memiliki karakteristik aktivitas manusia yang relevan dengan kehidupan manusia.

Bangun Datar adalah salah satu  yang langsung terikat dengan kehidupan sehari-hari. Banyak dari kita dikelilingi oleh benda-benda yang menyerupai atau bahkan memiliki bentuk yang sama dengan bentuk bangun datar, seperti pintu berbentuk persegi panjang, buku yang berbentuk persegi, piring yang berbentuk lingkaran, layangan berbentuk layang-layang, dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa serta berada dekat dengan siswa agar materi bangun datar lebih menarik dan mudah diserap oleh siswa.

Pemanfaatan komponen budaya yang sering dijumpai pada konsep matematika merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dikenal dengan etnomatematika. Dalam kaitannya dengan tindakan menghitung, mengukur, mendesain, mengelompokkan, memainkan, dan aktivitas matematika lainnya, etnomatematika menerapkan prinsip-prinsip matematika secara luas. (Noto, Firmasari, and Fatchurrohman 2018) menegaskan bahwa menggunakan etnomatematika adalah pendekatan yang berguna untuk memahami dan siswa mungkin mendapatkan apresiasi yang lebih besar dari budaya lokal mereka dengan mempelajari konsep matematika.

Pembelajaran yang dilandasi pemahaman terhadap budaya lokal memungkinkan berkembangnya pengetahuan yang benar baik dalam proses belajar mengajar. Dalam budaya lokal terdapat aspek maupun nilai-nilai dari pendidikan, budaya, kepribadian daerah, karakter lokal, dan karakter bangsa, sehingga pemanfaatannya sebagai media pembelajaran mampu menginspirasi siswa untuk belajar matematika. Peningkatan kemampuan kognitif matematika siswa juga dapat dicapai dengan menggunakan budaya lokal sebagai sumber. Hal itu didukung oleh penelitian (Anida and Eliza 2020) Ketika nilai-nilai budaya lokal dimasukkan ke dalam pembelajaran, siswa dapat tumbuh, terutama dalam hal perkembangan kognitifnya.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memasukkan permainan tradisional daerah ke dalam pembelajaran etnomatematika. Permainan tradisional dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar matematika. Dengan demikian, visualisasi matematis membantu perkembangan gagasan siswa untuk pemikiran abstrak. (Bigoniya and Rana 2009) berpendapat bahwa karakter bangsa dapat berhasil dibentuk dengan menanamkan nilai-nilai kepada siswa. 

Salah satu strategi untuk menjamin eksistensi dan pemeliharaan budaya bangsa adalah dengan menumbuhkan karakter bangsa pada generasi penerus. Penerapan etnomatematika dalam pembelajaran matematika untuk menanamkan ide-ide matematika dan mempromosikan pengembangan karakter bangsa didorong oleh para pendidik. Untuk menjadi fasilitator yang efektif dan menanamkan nilai-nilai tersebut pada siswa, pendidik harus mampu menganalisis nilai-nilai budaya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun