Hasil dan PembahasanÂ
Layangan biasanya diterbangkan di lapangan sebagai bagian dari permainan tradisional populer, yang dilakukan oleh orang dewasa dan anak-anak. Sejak pertama kali ditemukan ribuan tahun yang lalu, layang-layang telah digunakan untuk menangkis kejahatan, mengirim pesan, menggambarkan kejadian alam, dan bahkan mengukur cuaca. Namun, layang-layang kini hanya diterbangkan untuk tujuan rekreasi.
Permainan tradisional layangan mmeiliki unsur-unsur matematika yang disajikan pada Gambar
Pada bagian kerangka layangan terdapat konsep dasar matematika seperti diagonal, titik sudut, garis, panjang, dan sudut. Berdasarkan keterangan pada Gambar , Kerangka layangan tersebut dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika sebagai pengenalan sifat-sifat bangun datar layang-layang. Bangun datar layang-layang mempunyai:
- Sepasang sudut yang berhadapan sama besar yaitu sudut B yang sama besar dengan sudut D
- Memiliki empat titik sudut (A,B,C dan D)
- Memiliki dua diagonal yaitu diagonal BD dan AC
- Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang
- Diagonal BD membagi diagonal AC sama panjang dan tegak lurus AC.
Mengingat bahwa keliling bangun datar layang-layang merupakan penjumlahan dari setiap panjang sisi, Karena laying laying memiliki 2 pasang sisi yang sama Panjang, jsdi rumus keliling layang-layang dapat dinyatakan sebagai (2 x AB) + (2 x BC).
Menurut Gambar, layang-layang terdiri dari dua segitiga kongruen atau segitiga yang sama, yaitu segitiga putih disebut juga segitiga ACD, dan segitiga ungu disebut juga segitiga ACB. Dimungkinkan untuk menemukan rumus luas bentuk layang-layang dengan menggunakan segitiga ACD dan ACB memiliki perkiraan luasnya sebagai berikut.
Luas layang-layang   = L ACD + L ACB
                 = (1/2 x AC x DE) + (1/2 x AC x BE)
                 = (1/2) x AC (DE + BE) Â
                 = (1/2) x AC x BD
                 = ( 1/2) x (diagonal 1) x (diagonal 2)