Mohon tunggu...
Muhammad Aditya Firmansyah
Muhammad Aditya Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Badminton dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Layangan (Mengembangkan Karakter dan Materi Bangun Datar Layang-Layang)

15 Juli 2023   14:58 Diperbarui: 15 Juli 2023   15:17 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa dapat belajar untuk berpikir kritis dan menganalisis ide sambil memecahkan kesulitan dengan menggunakan masalah cerita kontekstual yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, pendidik dapat membuat pertanyaan berbasis kontekstual untuk menilai kemampuan pemahaman siswa dalam kegiatan penilaian pembelajaran.

Permainan layang-layang secara tidak langsung membentuk karakter siswa selain memiliki unsur-unsur matematika karena memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Sifat-sifat karakter berikut dapat dikembangkan melalui bermain layang-layang.

1. Nilai kerjasama

Pentingnya kolaborasi dapat ditunjukkan dalam menerbangkan layang-layang karena membutuhkan kerja sama beberapa siswa untuk menerbangkan layang-layang dengan sukses. Masing-masing memiliki tugas tertentu; ada yang menarik benang layang-layang agar layang-layang bisa terbang tinggi, ada pula yang berfungsi sebagai pemegang layang-layang. Pentingnya kolaborasi dalam game klasik dapat memberikan efek yang baik dan berkontribusi dalam pengembangan karakter.

2. Nilai pantang menyerah

 Saat menerbangkan layang-layang, prosedurnya bisa diperhatikan. Untuk menarik tali dan membuat layang-layang bisa terbang tinggi, mereka bekerja keras dan pantang menyerah. Ketika mereka gagal mnerbangkannya, mereka akan terus berusaha sampai berhasil. Alhasil, permainan layang-layang secara implisit mendorong siswa untuk pantang menyerah.

3. Nilai Keterampilan

Memainkan permainan layang-layang akan menunjukkan nilai skill. Karena beberapa orang berjuang dengan menerbangkan layang-layang, ada taktik dan kemampuan unik yang dibutuhkan dalam permainan layang-layang agar layang-layang dapat terbang tinggi.

4. Nilai Keaktifitas dan Mandiri

Pentingnya kemandirian dalam proses pembuatan layang-layang, dimana siswa didorong untuk merancang dan mengkonstruksi sendiri layang-layang sesuai dengan kecerdikan mereka sendiri. Membuat dekorasi atau memilih warna layang-layang adalah dua cara yang dapat dilakukan siswa untuk menyampaikan pendapatnya.

Menurut uraian di atas, permainan layang-layang tradisional biasanya memasukkan moral dan ide-ide matematika dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan. Kualitas inti layang-layang tradisional berfungsi untuk menonjolkan nilai nilai budaya daerah yang meresapi semua kegiatan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun