Siswa dapat belajar untuk berpikir kritis dan menganalisis ide sambil memecahkan kesulitan dengan menggunakan masalah cerita kontekstual yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, pendidik dapat membuat pertanyaan berbasis kontekstual untuk menilai kemampuan pemahaman siswa dalam kegiatan penilaian pembelajaran.
Permainan layang-layang secara tidak langsung membentuk karakter siswa selain memiliki unsur-unsur matematika karena memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Sifat-sifat karakter berikut dapat dikembangkan melalui bermain layang-layang.
1. Nilai kerjasama
Pentingnya kolaborasi dapat ditunjukkan dalam menerbangkan layang-layang karena membutuhkan kerja sama beberapa siswa untuk menerbangkan layang-layang dengan sukses. Masing-masing memiliki tugas tertentu; ada yang menarik benang layang-layang agar layang-layang bisa terbang tinggi, ada pula yang berfungsi sebagai pemegang layang-layang. Pentingnya kolaborasi dalam game klasik dapat memberikan efek yang baik dan berkontribusi dalam pengembangan karakter.
2. Nilai pantang menyerah
 Saat menerbangkan layang-layang, prosedurnya bisa diperhatikan. Untuk menarik tali dan membuat layang-layang bisa terbang tinggi, mereka bekerja keras dan pantang menyerah. Ketika mereka gagal mnerbangkannya, mereka akan terus berusaha sampai berhasil. Alhasil, permainan layang-layang secara implisit mendorong siswa untuk pantang menyerah.
3. Nilai Keterampilan
Memainkan permainan layang-layang akan menunjukkan nilai skill. Karena beberapa orang berjuang dengan menerbangkan layang-layang, ada taktik dan kemampuan unik yang dibutuhkan dalam permainan layang-layang agar layang-layang dapat terbang tinggi.
4. Nilai Keaktifitas dan Mandiri
Pentingnya kemandirian dalam proses pembuatan layang-layang, dimana siswa didorong untuk merancang dan mengkonstruksi sendiri layang-layang sesuai dengan kecerdikan mereka sendiri. Membuat dekorasi atau memilih warna layang-layang adalah dua cara yang dapat dilakukan siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
Menurut uraian di atas, permainan layang-layang tradisional biasanya memasukkan moral dan ide-ide matematika dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan. Kualitas inti layang-layang tradisional berfungsi untuk menonjolkan nilai nilai budaya daerah yang meresapi semua kegiatan siswa.