Mohon tunggu...
Muhammad Aditya Firmansyah
Muhammad Aditya Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Badminton dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kesulitan Koneksi Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Probabilitas di Sekolah Menengah Atas

11 Desember 2022   21:02 Diperbarui: 12 Desember 2022   06:43 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3.3 Jawaban Peserta didik 2

Memanfaatkan metode tes dan wawancara untuk pengumpulan data. (Zainudin, Utami and Noviana, 2021) menjelaskan bahwa tujuan utama dari tes diagnostik adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kekurangan peserta didik untuk memberikan bimbingan kepada guru dan peserta didik tentang cara meningkatkan proses belajar mengajar. Peserta didik untuk membuat pilihan yang akan meningkatkan metode pengajaran dan pembelajaran. Sementara wawancara sangat penting untuk mengidentifikasi kesalahpahaman peserta didik karena mereka mungkin mengungkapkan pemahaman menyeluruh tentang individu (Zainudin, Utami and Noviana, 2021).

Pada 5 Desember 2022, wawancara dilakukan satu persatu dengan masing-masing dari dua peserta didik yang telah dipilih. Tujuan wawancara yang tidak terstruktur adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan menyeluruh mengenai pendapat siswa (Rahmawati et al., 2017). Selain itu, prosesnya wawancara digunakan untuk menguatkan hasil tes dan memverifikasi tanggapan siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Setelah peerta didik memiliki kesempatan untuk belajar, tes diberikan kepada mereka. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik ketika menyelesaikan soal probabilitas berdasarkan hasil belajar siswa. Kesalahan yang dilakukan peserta didik berkisar dari bagaimana cara melakukannya. Soal yang diberikan dapat dilihat di bawah dan jawaban siswa dapat dilihat pada Gambar 2.2 dan Gambar 3.3. 

Soal:

Sebuah kantong berisi 22 buah kelereng yang terdiri dari 13 kelereng putih  9 elereng hijau. Berapakah peluang mengambil 5 kelereng hijau sekaligus?

GAMBAR 2.2 Jawaban Peserta didik 1
GAMBAR 2.2 Jawaban Peserta didik 1

Gambar 3.3 Jawaban Peserta didik 2
Gambar 3.3 Jawaban Peserta didik 2
Menurut jawaban peserta didik, jelas bahwa mereka mengalami masalah atau tidak dapat mengatasi masalah praktis probabilitas. Tabel  akan ditampilkan untuk menggambarkan dengan lebih jelas betapa sulitnya hubungan matematis siswa.


screenshot-2022-12-11-204343-6395ded6eb51ce42d13617d2.png
screenshot-2022-12-11-204343-6395ded6eb51ce42d13617d2.png
Satu gambar diambil untuk setiap ketidakakuratan dan peserta didik diwawancarai berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Berikut adalah jenis kesalahan yang biasanya dilakukan peserta didik saat mencoba menjawab pertanyaan berdasarkan materi probabilitas.

Kesalahan dalam merekam apa yang diketahui, kesalahan dalam memahami pertanyaan, dll.

Materi soal diakui oleh kedua peserta didik . Mereka mampu menentukan apa yang diminta dengan menulis secara akurat berdasarkan apa yang dipahami dan benar.

            Gambar 2.2 dan Gambar 3.3 menunjukkan bahwa siswa mampu mengenali fakta terkait soal probabilitas. Wawancara dengan peserta didik 1 berfungsi untuk mendukung hal ini dan untuk peserta didik 2 tidak dilakukan wawancara karena jawabanya sudah benar. Hasil utama dari wawancara yang dilakukan oleh para peneliti adalah bahwa kedua peserta didik  sudah memahami ide dasar probabilitas. Mereka tidak ragu untuk mencatat informasi masalah secara akurat.

 

Kesalahan dalam menentukan konsep kombinasi 

Salah satu kesalahan yang dilakukan peserta didik 1 yang terkait dengan gagasan kombinasi adalah (1) menggunakan dan menerapkan rumus secara tidak benar, dan (2) salah menentukan kombinasi. Peserta didik 1 memecahkan masalah menggunakan pendekatan permutasi ketika pendekatan kombinasi dapat digunakan. Ini bisa jadi karena peserta didik lupa atau tidak terbiasa dengan rumus tersebut.

Berdasarkan hasil pekerjaan peserta didik 1 pada Gambar 2.2, terlihat bahwa dia menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep permutasi. Seharusnya soal tersebut diselesaikan dengan menggunakan konsep kombinasi. Hal ini disebabkan karena lupa. Berikut petikan hasil wawancara dengan peserta didik.

Peneliti : "Saat mengerjakan soal ini, darimana kamu mendapat rumus ini?"

Peserta didik 1: "Saat mengerjakan soal, saya tertujunya pada rumus ini kak. Soalnya menurut saya cocok sama materi dan soal yang ditanyakan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun