Laut!
Walah, ada buat apa?
Baring-baring, kak.
Kalau kaka sendiri, ada buat apa?
Paling jaga ruang berukuran 4x2. Itu!
Sama seperti dirimu, baring-baring juga.
Saya pun tak lupa melantunkan sebuah isi-isi kata-kata dinamis lebay, dan juga puisi-puisi. Dengan begitu saya tak lama membuat dinamika memikat perempuan. Bagimana kalau ia lepas nanti, boleh minta kontak whatsapp?
Ia, boleh bang!
Oke..! Mana agar lanjut di whatsapp saja.
Perempuan itu memberikan, nomor WhatsApp nya dengan dalil, kosong delapan dua tiga dan berakhir sembilan-sembilan, dua lima!
Kita mengobrol di larut malam, dan hingga jam sudah subuh ia matikan telepon itu.
Besok pagi saya hendak menghubungi dirinya, dengan sok kenal dan semestinya tidak akrab itu. Kami memulai videocall yang akhirnya melukai.Â
Hendak saya bentak keras karena saya tidak suka perempuan yang berstatus hidup menyukai banyak lelaki. di pekan bulai mei kami berpacaran. dengan tegas masalah yang banyak. Saya suka temperamental. Dan dia dengan moodnya hinggap ber abad-abad di pikirnya yang ku anggap kosong dan tolol itu. Â
Dasar perempuan dengan bunga cinta yang banyak moodnya. Tak ada masalah putus dan nyambung. Heh! Ini manusia atau kedelai yang di benci para duri-duri.kan itu racun!