Mohon tunggu...
Money

Peran Perbankan Syari'ah Dalam Merekonstruksi Ekonomi di Indonesia

12 Maret 2019   18:44 Diperbarui: 12 Maret 2019   18:56 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok kerja yang disebut Tim Perbankan MUI, bertugas melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak terkait. (Mengutip dari buku Bank Syariah dari teori ke praktik halaman 25 karangan Muhammad Syafi'i antonio).

Peran Perbankan Syari'ah  

Setelah mengetahui latar belakang berdirinya bank syari'ah, sekarang kita akan menjabarkan bagaimana peranan perbankan syari'ah dalam perekonomian Indonesia..  

Perbankan syariah di Indonesia memiliki peran sangat dalam kegiatan operasional yang dimulai sejak tahun 1992 melalui pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. (PT. BMI) atau 4 tahun setelah deregulasi Pakto 88. Perkembangan perbankan syari'ah berjalan lebih lambat dibandingkan dengan bank konvensional. Hingga kini masih ada 10 bank syari'ah dan 80 BPRS. Dalam sistem perbankan konvensional, selain berperan sebagai jembatan anatara pemilik dan dan dunia usaha, perbankan juga menjadi pemnbatas  anatar keduanya dikarenakan tidak adanya transferability risk dan return. Berbeda halnya dengan sistem perbankan syari'ah dimana perbankan syari'ah menjadi manajer investasi atau pemegang amanat (custadion) pemilik dana atas investasi di sektor riil. Dengan demikian, seluruh resiko dan keberhasilan dunia usaha atau pertumbuhan ekonomi secara langsung didistribusikan kepada pemilik dana hingga tercipta suasana yang harmoni.

            Skema produk perbankan syari'ah secara alamiah merujuk kepada dua kategori kegiatan yakni produksi dan distribusi. Kategori pertama difasilitasi melalui skema profit sharing (mudharabah) dan partnership (musyarakah) dan sewa menyewa (iajarah).

  Berikurt ini adalah peranan perbankan syariah dalam perekonomian di Indonesia

  • Penyedia Pasa Keuangan

Kita sudah mengetahui bahwa bank syari'ah memiliki syarat dan akad yang berbeda dengan bank konvensional. Tetapi hal tersebut tidak tentu saja tidak menghalangi bank syariah dalam menyediakan jasa keuangan.

Justru, jasa yang disediakan oleh bank syariah ini lebih diminati oleh masyarakat karena lebih menguntungkan. Bank syariah juga mendorong kebersamaan antara bank dan nasabahnya dalam menghadapi resiko usaha dan membagi kerugian atau keuntungan secara adil.

  • Tidak Terpengaruh dengan Krisi Moneter

Bank syari'ah bersifat mandiri dan tidak terpengaruh secara langsung oleh gejolak moneter. Jadi kita tidak perlu khawatir ketika menggunakan bank syari'ah. Hal tersebut bisa terjadi, karena kegiatan operasinal bank syariah tidak menggunakan konsep bunag (riba).

  • Pelaksana Kegiatan Sosial

Bank syari'ah menyediakan pinjaman murah bebas biaya, al-qadul hasan, yang disimpan ada rekening umat atas nama bait al-tanwil, yayasan-yayasan, BAZIS, masjid dan lainnya. Dimana dana tersebut dikumpulkan dari zakat, infaq, dan sadakah sebelum disalurkan kepada yang berhak menerimanya. Selain itu, keberadaan unsur-unsur yang dialarang oleh hukum syari'ah akan ikut terendapkan dalam proses perbankan dan akan dikumpulkan pada periode tertentu, lalu disumbangkan untuk kegiatan sosial.

Kemudahan yang diatawarkan oleh bank syari'ah menjadi pemacu bagi masyarakat Indonesia yang memiliki niat untuk berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun