Saya juga pertanyaan tersendiri mungkin bisa ditunjukkan kepada pembaca. Yang saya bingung kan selama ini itu bagaimana seorang calon pemimpin yang jujur yang patuh sama agama pada saat pemilihan umum, kalo orang seperti itu kan pasti tidak akan pernah menyuap atau menyogok para pemilih atau masyarakat. Terus mayoritas masyarakat juga memilih orang yang memberi mereka uang atau sogokan, yang memberi sogokan itu pasti calon pemimpin yang tidak benar.Â
Pertanyaan bagaimana nasib negara ini, jika pemimpin dari pemerintahan negara ini itu, pemimpin-pemimpin yang dipilih oleh masyarakat sebab masyarakat memilih calon pemimpin yang memberi suap , apakah negeri ini akan makmur jika dipimpin oleh seorang seperti itu. Terus bagaimana nasibnya calon pemimpin yang jujur tadi yang tidak dipilih oleh masyarakat. Apakah dia juga menyuap masyarakat biar dia bisa terpilih.Â
Bagaimana pendapat kalian tentang pertanyaan diatas, silahkan jawab di kolom komentar..
Sekian dulu apa yang bisa saya sampaikan bila mana ada banyak kesalahan, baik itu saya ketahui atau tidak, baik dalam tulisan atau pemahaman saya buruk. Saya benar-benar minta maaf kepada pembaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H