Mohon tunggu...
MUHAMMAD ALAMULHUDA
MUHAMMAD ALAMULHUDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBROHIM MALANG FAKULTAS EKONOMI PRODI PERBANKAN SYARI'AH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

11 April, Suara Mahasiswa, Tiga Periode, Apakah Ini Kenyataan, Kenapa Bisa Terjadi?

16 April 2022   06:01 Diperbarui: 22 April 2022   09:57 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bebas: Seluruh warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih pada pemilu bebas menentukan siapa saja yang akan dipilih untuk membawa aspirasinya tanpa tekanan;

Rahasia: Dalam menentukan pilihannya, pemilih dijamin kerahasiaan. Pemilih memberikan suara pada surat suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun;

Jujur: Semua pihak yang terkait dengan pemilu harus bertindak dan bersikap jujur sesuai peraturan yang berlaku;

Adil: Dalam penyelenggaraan pemilu, baik pemilih dan peserta mendapatkan perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan dari pihak manapun.

Sekarang memasuki topik utamanya, setelah kita dilanda pandemi dimana kondisi ekonomi di Indonesia negara tercinta kita sangat memburuk, usaha pemerintah untuk memperbaiki ekonomi dan penduduk yang berusaha bertahan. Para pedagang umkm mencari inovasi 

Apa yang saya sampaikan disini adalah hasil dari Wawancara saya dengan salah satu anggota KPU di malang, Namanya pak  Deny Rachmat Bachtiar asal Majalengka, Beliau juga lulusan Universitas Merdeka Malang, Prodi Ilmu Komunikasi. Bapak akrab dipanggil pak Deny. Di hari itu tertanggal 10 April 2022, saya dan teman berjumlah tiga orang berangkat ke Bawaslu Malang dan bertemu pak Deny. 

Pertama kami bertanya apakah bapak tauk tentang masalah yang viral zaman sekarang perihal pemilu yang ditunda? Jawab bapaknya " Kalo perihal itu sebenarnya karena pemilu itu sendiri persiapannya dibutuhkan 20 bulan sebelum pelaksanaan. 

Sedangkan Ketua KPU Nasional yang kemarin juga diangkat di tahun ini. Masalah itu masyarakat banyak tidak tahu. Apalagi undang-undang itu yang buat presiden bukan DPR jadi nya kalo kalian sebagai mahasiswa mau bersuara maka bersuaralah ke gedung DPR jangan ke presiden nya. 

Pertanyaan yang kedua "apa pendapat bapak tentang mayoritas para calon penjabat itu sering suap menyuap" bapak nya sebelum menjawab pertanyaan kami, bapaknya tanya ke temen "asal kamu mana ya?"," Asal Pamekasan pak" bapaknya ngelanjutin" ya bener aja kalo daerah situ emang jarang tapi di daerah lain masih banyak, seperti itu sudah umum tidak bisa dipungkiri karena kalau pejabat tidak ada yang ngasih masyarakat duit, masyarakat tidak akan memilih mereka. Kita juga sudah berusaha untuk budaya suap menyuap itu berhenti tetapi selama ini usaha kami sia-sia, masih tidak cukup untuk menjerahkan ". 

Mungkin itu sedikit hasil wawancara saya, maaf ya kalo saya memperpendek wawancara nya karena sebenarnya sebelum pertanyaan-pertanyaan yang ada diatas terdapat pertanyaan  perkenalan dulu kepada bapak nya kemudian menuju ke pertanyaan yang utama.

Setelah saya mendengar jawaban dari pak Deny, saya pun lantas bertanya kembali kepada teman perihal kebenaran banyak suap menyuap di daerah mereka pada saat pemilu ternyata mereka juga membenarkan. Setelah wawancara kepada bapak Deny selesai, saya pun dikasih sama bapak Deny sebuah rangkuman pemilu dalam bentuk ppt tujuan beliu agar saya belajar lebih dalam perihal pemilihan umum di negara Indonesia ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun