Mohon tunggu...
Muhammad Zaidan Alfarizi
Muhammad Zaidan Alfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Bahasa Indonesia dalam Komunikasi Perguruan Tinggi

13 Januari 2024   21:19 Diperbarui: 13 Januari 2024   21:22 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Penelitian kualitatif memerlukan pengenalan berbagai realitas dan mencoba mendapatkan perspektif dalampenelitian. Dari sudut pandang ini, kita dapat melihat bahwa dalam penelitian kualitatif, ini merupakan topik atau sumber yang sangat penting untuk ditelaah. Hasil sangat bergantung pada intuisi atau analisis mendalam terhadap konten sumber data. Penelitian kualitatif memungkinkan adanya interpretasi yang berbeda terhadap realitas dan data. Hal ini dilakukan karena dalam jenis penelitian ini analis menggunakan data sekunder, namun tidak memiliki landasan konseptual seperti yang diyakini banyak orang. Pikiran terbuka memungkinkan seseorang untuk segera mengarahkan penelitian dan menggunakan jenis informasi lain yang awalnya tidak dimaksudkan.

      Dengan kata lain, penelitian kualitatif mengakui bahwa perkembangan fenomena yang diteliti dapat mengarah pada redefinisi. Dalam metode penelitian kualitatif, penelitiberusaha tidak hanya mendeskripsikan fakta, tetapi juga memahaminya melalui analisis data yang komprehensif dan serbaguna, serta selalu menunjukkan sifat kreatif dan dinamis. Penelitian kualitatif mengkaji konteks struktural dan situasional, mencoba mengidentifikasi sifat esensial realitas, sistem interrelasionalnya, dan struktur dinamisnya. Dengan menelitidokumen dari penelitian sebelumnya atau sumber lain, biasanya peneliti memperolehinformasi tambahan. Ini adalah salah satu teknik yang paling banyak digunakan dalam penelitian kualitatif.

 Untuk observasi, studi kasusmemiliki peluang unik untuk memperoleh informasi yang tidak tersedia pada kasus lain dan dapat mempengaruhi hasil. Sedangkan penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berbentukpenelitian yang melibatkan berbagai gagasan, pendapat, persepsi, bahkan keyakinan darisumber yang pada dasarnya penelitian itu berlangsung, tidak semuanya dapat diukur dengan angka. Jika dapat diukur dengan angka, maka penelitian ini tidak bisa disebut penelitian kualitatif melainkan penelitian kuantitatif.

      Penggunaan teori dalam penelitian ini tidak memaksa peneliti untuk mendapatkan gambaran umum tentang sesuatu berdasarkan pendapat orang yang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan berbagai sumber literatur dengan derajat validitas. Kemudian, literatur yang dikumpulkan penulis dijadikan sebagai sumber referensi penelitian. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis terhadap beberapa sumber literatur yang peneliti jadikan sumber.

      Informasi yang diberikan kepada penulis merupakan informasi kualitatif. Data kualitatif sebanyak 4.444 observasi deskriptif dan konseptual yang dikumpulkan melalui angket, wawancara atau 4.444 observasi. Menganalisis data kualitatif memungkinkan untuk mengeksplorasi ide dan menjelaskan hasil kuantitatif. Sedangkan data kuantitatif menggunakan kumpulan data numerik (apa, di mana, kapan) dan sering diwakili oleh model naratif. Analisis kualitatif menggunakan penilaian subjektif yang digunakan sebagai alat untuk menganalisis nilai atau perkembangan subjekterhadap informasi yang tidak dapat diukur. Analisis kualitatif berbeda dengan analisis kuantitatif, yang berfokus pada angka yang terdapat dalam laporan seperti neraca.

KESIMPULAN

     Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Bahasa sebagai alat komunikasi berarti bahasa digunakan sebagai media untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada seseorang. Keberadaan bahasa mempermudah seseorang dalam berkomunikasi.

 

     Keberadaan bahasa sendiri sulit dipisahkan dengan komunikasi. Karena keberadaan bahasa dan komunikasi memiliki keterkaitan yang sangat erat.bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya 

memiliki peranan yang sangat penting.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun