5. Â Â Â Lahan Pengabdian
Tipe terakhir, yakni Caleg yang menjadikan hajatan politik ini sebagai ruang untuk mengabdikan diri. Pengabdian itu seutuhnya bagi bangsa dan negara. Imbasnya, semua niat baik dan cara-cara baik, sangat dijaga selama berkompetisi.
Biasanya, Caleg tipe ini hanya bermodalkan hutang sosial kepada masyarakat. Ia sangat menjauhi hutang ekonomi. Karenanya, ia tidak punya banyak harta menuju Kursi Dewan. Sehingga, terkadang dalam urusan alat peraga dan dana pertemuan, ia mendapatkan suntikan ikhlas dari berbagai pendukungnya.
Caleg tipe ini biasanya memiliki kemampuan intelektual dan emosional yang mumpuni. Ia cenderung tidak mau terjebak pada perlakuan tidak baik dalam politik. Termasuk money politik. Bukan soal ketidaksanggupan dalam money politik.Â
Tapi, lebih kepada pertimbangan kesucian hati nurani dalam perjuangan. Baginya, lebih baik tidak terpilih, daripada terpilih dengan cara-cara yang tidak suci. Â Â
Caleg tipe ini hanya menjual komitmen, bukan janji. Sebab, komitmen menjadikan dirinya agung, dipilih, dan berkemampuan untuk berbuat. Komitmen menjadi senjata yang selalu dimilikinya dalam menetapkan setiap keputusannya.
Kala menjabat, ia sangat menjauhi aksi KKK. Alasannya, KKN menjadikan ia tidak lagi murni sebagai pejuang rakyat, melainkan pejuang pribadi. Sehingga, ia kadang dijauhi oleh pemilih yang pragmatis. Sebaliknya, ia disukai oleh pemilih yang tulus. Â Â
Soal keberlangsungan hidup dalam dunia politik, ia tidak terlalu berambisi. Jika masih dipercayakan oleh masyarakat maka ia masih bertahan. Namun, jika masyarakat tidak lagi mengehendakinya maka ia tidak ambisi bertahan.Â
Jika sudah keluar dari gelanggang politik, tokoh tipe ini akan berupaya meninggalkan dunia politik seutuhnya. Lalu, beralih kepada dunia pengabdian lainnya.
Demikian, 5 tipe caleg yang mesti Anda kenali sebelum memilih. Anda tentu lebih tahu, Caleg mana yang punya motivasi agung atau hanya kecap manis saja!