Mohon tunggu...
Muhammad NajibFauzan
Muhammad NajibFauzan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Writer

Berawal dari gemar membaca dan tertarik dengan teknologi, memutuskan saya untuk aktif dalam menulis di blog pribadi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjelajahi Perbedaan Komprehensif antara Virtual Reality dan Augment Reality, Teknologi yang Paling Revolusioner!

7 Mei 2023   19:21 Diperbarui: 7 Mei 2023   19:35 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1994, perangkat lunak untuk teknologi virtual reality pertama kali diperkenalkan. Virtual Reality Modelling Language (VRML) diciptakan sebagai langkah awal dalam mengembangkan dunia virtual tanpa tergantung pada headset.

Namun, setelah munculnya VR berbasis headset, teknologi headset VR modern menggunakan layar berkualitas tinggi yang dulunya digunakan untuk ponsel pintar. Setiap komponen juga dikembangkan dengan tujuan memberikan pengalaman yang lebih spesifik dan realistis.

Misalnya, giroskop dan sensor gerak digunakan untuk melacak posisi kepala, tangan, dan badan pengguna. Layar berukuran kecil namun berkualitas tinggi digunakan untuk menampilkan tampilan yang detail dan realistis, dan prosesor komputer yang cepat digunakan untuk mengoptimalkan pengalaman VR.

Komponen-komponen ini, yang awalnya dibuat untuk ponsel pintar, menjadi dasar pengembangan perangkat VR yang lebih terjangkau bagi pengembang individu. Kemudian, pada tahun 2012, muncul Oculus Rift Kickstarter sebagai pionir dalam pengembangan headset VR independen.

Dengan mengetahui lebih lanjut tentang teknologi VR, mari kita beralih ke pembahasan tentang augmented reality!

Apa itu augmented reality?

Gambar oleh Reto Scheiwiller dari Pixabay.com
Gambar oleh Reto Scheiwiller dari Pixabay.com

Augmented reality atau realitas berimbuh adalah teknologi yang menggabungkan objek virtual 2 atau 3 dimensi ke dalam dunia nyata dan menyajikannya secara real-time. Dalam teknologi AR, terdapat 3 elemen utama yaitu gabungan antara dunia digital dan nyata, interaksi yang terjadi secara real-time, serta identifikasi objek yang akurat.

Sejarah pengembangan teknologi AR sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1968 oleh seorang peneliti dari Harvard bernama Ivan Sutherland. Dia juga dikenal sebagai Bapak Komputer Grafis. Teknologi AR telah mengalami perkembangan pesat dan memberikan kontribusi besar bagi berbagai industri, seperti game, film, dan pemasaran. Dengan kemampuan menggabungkan objek virtual ke dalam dunia nyata, AR dapat menciptakan pengalaman yang interaktif dan menarik bagi pengguna.

Tipe-tipe AR

Dalam penggunaannya, augmented reality (AR) dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan metodenya yaitu marker based augmented reality (AR berbasis penanda) dan markerless augmented reality (AR tanpa penanda).

Pada AR berbasis penanda, pengguna perlu menunjukkan atau mengarahkan kamera pada penanda atau marker tertentu agar objek virtual dapat muncul. Sedangkan pada AR tanpa penanda, objek virtual dapat ditampilkan tanpa harus menggunakan marker atau penanda tertentu. Metode AR tanpa penanda menggunakan teknologi pemindaian objek 3 dimensi dan pengenalan citra untuk melacak lingkungan sekitar dan menempatkan objek virtual di lokasi yang tepat.

Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaannya. AR telah digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, mulai dari game, pendidikan, pemasaran, hingga industri kreatif.

Teknologi yang digunakan pada AR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun