Teknologi terus berkembang tanpa henti. Setiap harinya, peneliti-peneliti kita selalu menghasilkan inovasi baru. Salah satu inovasi teknologi yang mulai banyak dibicarakan adalah virtual reality dan augmented reality.
Alasan mengapa kedua teknologi ini sedang ramai dibicarakan cukup sederhana. Kedua teknologi ini memiliki kemampuan yang belum pernah dilihat oleh masyarakat sebelumnya, bahkan dapat dikatakan sebagai terobosan baru.
Inovasi ini diakui memberikan kontribusi besar bagi berbagai industri. Bahkan, virtual reality dan augmented reality sudah merubah gaya hidup masyarakat modern.
Meskipun sering dibicarakan bersama-sama, kedua teknologi ini sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apa saja perbedaannya? Yuk, mari kita bahas secara lengkap di artikel ini!
Apa itu Virtual Reality ?
Virtual reality atau yang sering disebut sebagai realitas virtual adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan lingkungan yang dihasilkan dari simulasi komputer. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman tiga dimensi yang lebih mendalam. Dalam teknologi ini, pengguna dibawa masuk ke dalam lingkungan simulasi tersebut dan dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut.
Saat berada di dalam dunia virtual reality, kelima indera pengguna dapat digunakan seperti halnya dalam kehidupan nyata. Semua yang terjadi di dalam lingkungan simulasi tersebut terjadi secara real-time, sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih nyata dan mendalam.
Tipe virtual reality
Berdasarkan jenis pengalaman yang ditawarkan, VR dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
Non-Immersive VR: Jenis VR ini menampilkan gambar atau video yang bersifat statis atau bergerak pada layar monitor atau televisi. Meskipun pengguna dapat melihat gambar dalam tiga dimensi, namun pengguna tidak merasa sepenuhnya terlibat dalam lingkungan simulasi tersebut.
Semi-Immersive VR: Jenis VR ini menggunakan layar proyeksi atau layar lebar yang menampilkan gambar atau video dalam tiga dimensi dengan pengguna berada dalam lingkungan simulasi tersebut. Meskipun pengguna dapat bergerak dalam lingkungan simulasi, namun pengguna tetap menyadari bahwa dirinya masih berada di dunia nyata.
Fully-Immersive VR: Jenis VR ini memberikan pengalaman yang paling mendalam dan memungkinkan pengguna benar-benar merasa terlibat dalam lingkungan simulasi tersebut. Dalam jenis VR ini, pengguna dapat menggunakan perangkat seperti headset VR dan kontroler tangan untuk berinteraksi dengan lingkungan simulasi. Semua indera pengguna digunakan sepenuhnya dan pengguna dapat merasakan sensasi seperti berada dalam dunia nyata.