Mohon tunggu...
Devan Alhoni
Devan Alhoni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas Dan Konsultan Independen

Seorang penikmat karya-karya abstrak dan filosofis, Saya memiliki hasrat yang mendalam untuk menjelajahi makna-makna tersembunyi dalam setiap untaian kata. Pena dan buku menjadi kawan setianya dalam mengarungi samudra gagasan yang tak berbatas. Bagi saya, menulis bukan sekadar mengekspresikan pemikiran, melainkan juga upaya untuk menggali kebenaran di antara celah-celah realitas. Membaca pun tak hanya sekadar aktivitas menelan baris demi baris kata, tetapi juga menjadi petualangan intelektual yang tak pernah usai. Dengan kecermatannya dalam mengurai konsep-konsep kompleks, saya senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang eksistensi manusia dan alam semesta. Baginya, dunia adalah panggung metafisika yang tak pernah mengering dari teka-teki untuk dipecahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Proyek Gila Real Madrid: Ini Rencana Liar Mereka Setelah Kedatangan Mbappe

3 Juni 2024   17:33 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyongsong kedatangan Mbappe, bek legenda Real Madrid, Predrag Mijatovic, justru menaruh kekhawatiran tentang kemungkinan adanya ketidakharmonisan di ruang ganti. Mengontrol sejumlah pemain bintang seperti Mbappe, Vinicius Jr, dan Bellingham tentu tak mudah.

Namun Mijatovic juga mengakui Real Madrid akan mendapat banyak opsi kelas dunia, baik sebagai starter maupun pemain cadangan yang berkualitas.

Ambisi Terpendam Kylian Mbappe

Keberhasilan transfer dari Paris ke Madrid tak lepas dari ambisi terpendam kylian Mbappe untuk segera meraih trofi Liga Champions yang selama ini gagal ia wujudkan bersama PSG.

Meski mampu tampil gemilang di level domestik, bomber berusia 24 tahun itu kerap kali tersendat di pentas Eropa. Termasuk pada musim 2022/2023 kemarin, di mana PSG tersingkir atas Bayern Munich di babak 16 besar.

Performa Mbappe saat itu kurang memberikan kontribusi maksimal. Legenda Bayern, Jerome Rothen bahkan merasa heran dengan aksi pemain yang dijuluki "Donatello" itu yang banyak membuang peluang emas melawan Die Roten.

Selepas kekalahan, skuat PSG yang selama ini disebut "dream team" pun langsung terpecah belah. Lionel Messi dan Neymar Jr kerap menjadi bahan cemoohan suporter dan dikabarkan memilih berlabuh ke Major League Soccer (MLS) dan Arab Saudi pada musim panas nanti.

Di tengah kondisi tak menentu di PSG, Mbappe justru tetap bertekad untuk meraih mimpi juaranya. Bomber kelahiran Bondy itu pun akhirnya memilih meninggalkan Parc des Princes dan berkarir di Santiago Bernabeu, Madrid.

Upaya mewujudkan ambisi tersebut bahkan membuatnya rela menurunkan ekspektasi gaji dari 64 juta euro di PSG menjadi hanya 1 juta pound sterling atau sekitar Rp 17,9 miliar per tahun di Real Madrid.

"Mbappe masih bernafsu untuk juara Liga Champions, untuk yang pertama kali sepanjang kariernya. Dia percaya bahwa Real Madrid bisa membantu mewujudkan ambisi ini," papar Fabrizio Romano.

Bermimpi Capai Kejayaan Seperti Idolanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun