Mohon tunggu...
Devan Alhoni
Devan Alhoni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas Dan Konsultan Independen

Seorang penikmat karya-karya abstrak dan filosofis, Saya memiliki hasrat yang mendalam untuk menjelajahi makna-makna tersembunyi dalam setiap untaian kata. Pena dan buku menjadi kawan setianya dalam mengarungi samudra gagasan yang tak berbatas. Bagi saya, menulis bukan sekadar mengekspresikan pemikiran, melainkan juga upaya untuk menggali kebenaran di antara celah-celah realitas. Membaca pun tak hanya sekadar aktivitas menelan baris demi baris kata, tetapi juga menjadi petualangan intelektual yang tak pernah usai. Dengan kecermatannya dalam mengurai konsep-konsep kompleks, saya senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang eksistensi manusia dan alam semesta. Baginya, dunia adalah panggung metafisika yang tak pernah mengering dari teka-teki untuk dipecahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Proyek Gila Real Madrid: Ini Rencana Liar Mereka Setelah Kedatangan Mbappe

3 Juni 2024   17:33 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:07 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lepas dari lilitan bayangan kegagalan bersama Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe akhirnya mendapatkan angin segar dalam mengejar mimpi besarnya meraih gelar juara Liga Champions. Bomber asal Prancis itu resmi berseragam Real Madrid musim depan setelah transfer yang berliku dan penuh drama.

Jurnalis transfer Italia, Fabrizio Romano, mengonfirmasi Mbappe telah menandatangani kontrak bersama Real Madrid pada Februari lalu. Setelah berlarut-larut terikat di Parc des Princes, mimpi Mbappe untuk memperkuat Los Blancos akhirnya terwujud.

"Semua dokumen telah diselesaikan dengan tuntas. Mbappe resmi berseragam Real Madrid musim depan," ungkap Romano kepada media Spanyol, Marca.

Kepindahan Mbappe ke Real Madrid disebut-sebut akan membawa warna baru bagi lini serang klub berjuluk Los Merengues itu. Kombinasi Mbappe dengan Vinicius Junior dan Rodrygo Goes diprediksi akan membentuk kekuatan striker mematikan dalam misi meraih gelar Liga Champions ke-16.

"Hadirnya Mbappe akan membawa Real Madrid ke level permainan yang baru," komentar bintang anyar Real Madrid, Jude Bellingham, menyambut kedatangan Mbappe.

Prediksi El Real Meraih Gelar ke-16 Liga Champions

Kehadiran Mbappe dinilai akan menutup kelemahan lini depan Real Madrid selama ini. Meski sudah meraih gelar juara Liga Champions ke-14 musim lalu, skuad asuhan Carlo Ancelotti sempat kesulitan mencetak gol saat dibutuhkan.

Khususnya saat bentrok dengan tim-tim tangguh seperti Liverpool, Manchester City, hingga Chelsea di pentas Eropa. Mbappe diharapkan bisa menjadi pembeda di lini terdepan Madrid.

Di samping itu, Real Madrid juga tengah merancang regenerasi pemain di lini belakang untuk mendukung lini depan yang semakin solid dengan kehadiran Mbappe.

Berdasar laporan Tribun Football, manajemen El Real berniat mendatangkan bek sayap berpengalaman Alfonso Davies dari Bayern Munich, serta mem-permanent-kan Joselu dari Espanyol yang menjalani masa peminjamannya dengan cemerlang musim lalu.

Pemain lain yang juga dikabarkan dalam bidikan adalah Josko Gvardiol (RB Leipzig), Jude Bellingham (Borussia Dortmund), serta gelandang Manchester City Rodri. Regenerasi ini diharapkan membuat lini belakang El Real lebih solid dalam membantu barisan depan meraih gelar juara.

Menyongsong kedatangan Mbappe, bek legenda Real Madrid, Predrag Mijatovic, justru menaruh kekhawatiran tentang kemungkinan adanya ketidakharmonisan di ruang ganti. Mengontrol sejumlah pemain bintang seperti Mbappe, Vinicius Jr, dan Bellingham tentu tak mudah.

Namun Mijatovic juga mengakui Real Madrid akan mendapat banyak opsi kelas dunia, baik sebagai starter maupun pemain cadangan yang berkualitas.

Ambisi Terpendam Kylian Mbappe

Keberhasilan transfer dari Paris ke Madrid tak lepas dari ambisi terpendam kylian Mbappe untuk segera meraih trofi Liga Champions yang selama ini gagal ia wujudkan bersama PSG.

Meski mampu tampil gemilang di level domestik, bomber berusia 24 tahun itu kerap kali tersendat di pentas Eropa. Termasuk pada musim 2022/2023 kemarin, di mana PSG tersingkir atas Bayern Munich di babak 16 besar.

Performa Mbappe saat itu kurang memberikan kontribusi maksimal. Legenda Bayern, Jerome Rothen bahkan merasa heran dengan aksi pemain yang dijuluki "Donatello" itu yang banyak membuang peluang emas melawan Die Roten.

Selepas kekalahan, skuat PSG yang selama ini disebut "dream team" pun langsung terpecah belah. Lionel Messi dan Neymar Jr kerap menjadi bahan cemoohan suporter dan dikabarkan memilih berlabuh ke Major League Soccer (MLS) dan Arab Saudi pada musim panas nanti.

Di tengah kondisi tak menentu di PSG, Mbappe justru tetap bertekad untuk meraih mimpi juaranya. Bomber kelahiran Bondy itu pun akhirnya memilih meninggalkan Parc des Princes dan berkarir di Santiago Bernabeu, Madrid.

Upaya mewujudkan ambisi tersebut bahkan membuatnya rela menurunkan ekspektasi gaji dari 64 juta euro di PSG menjadi hanya 1 juta pound sterling atau sekitar Rp 17,9 miliar per tahun di Real Madrid.

"Mbappe masih bernafsu untuk juara Liga Champions, untuk yang pertama kali sepanjang kariernya. Dia percaya bahwa Real Madrid bisa membantu mewujudkan ambisi ini," papar Fabrizio Romano.

Bermimpi Capai Kejayaan Seperti Idolanya

Dengan statusnya sebagai salah satu pemain bintang masa kini, Mbappe tentu mendambakan pencapaian seperti idola-idolanya di masa lalu. Sepanjang karirnya, bomber yang akrab disapa "Kiki" itu hanya berhasil merengkuh satu gelar Liga Champions pada musim 2012/2013 bersama skuat junior AS Monaco.

Pencapaian tersebut masih kalah dibandingkan Cristiano Ronaldo, idola sekaligus panutannya sejak kecil. Ronaldo telah berlima kali mengangkat trofi Liga Champions, termasuk empat kali bersama Real Madrid di era keemasan Los Blancos bersama Zinedine Zidane.

Oleh sebab itu, Mbappe pun enggan menyianyiakan kesempatan memperkuat Madrid, di mana idolanya tersebut mengukir namanya sebagai salah satu legenda hidup. Selain Ronaldo, pemain seperti Zidane, Ronaldo de Lima, hingga Raul Gonzalez turut menginspirasi langkah Mbappe membela Real Madrid.

Mimpi Mbappe untuk berkostum putih Real Madrid sebenarnya sudah muncul sejak empat tahun lalu, kala dirinya gemilang membela timnas Prancis di Piala Dunia 2018. Media-media Spanyol bahkan membuat kabar bahwa Madrid tengah memasang harga selangit untuk mendatangkan Mbappe dari Paris.

Namun niat tersebut selalu digagalkan oleh Nasser Al-Khelaifi, pemilik sekaligus presiden PSG. Pengusaha asal Qatar itu enggan melepas aset berharga, meski sempat ditawari dana mencapai 220 juta euro (sekitar Rp 3,6 triliun) oleh Madrid pada 2022 lalu.

Bahkan Mantan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga dilibatkan untuk membujuk Mbappe agar bertahan di PSG. Alhasil, penyerang itu kemudian memperpanjang kontraknya di Prancis hingga 2025 dengan bayaran yang fantastis.

Kisruh Transfer yang Berliku

Meski sudah mengikat Mbappe dengan kontrak baru, PSG masih tak bisa memastikan masa depan pemain berusia 24 tahun itu. Kegagalan meraih gelar Liga Champions dari musim ke musim semakin memupus harapan bomber asal Bondy tersebut untuk bertahan di Parc des Princes.

Manajemen PSG pun dibuat bingung saat Mbappe mengisyaratkan kembali ke rencana hijrah ke Real Madrid musim panas ini. Situasi ini kembali memancing ketegangan antara kedua klub raksasa Eropa itu.

Presiden La Liga, Javier Tebas, bahkan sampai menuduh PSG telah melanggar aturan finansial fairplay dengan mempertahankan Mbappe di luar batas kemampuan finansial mereka. Tebas juga menyatakan kekecewaannya atas keputusan Mbappe yang memilih bertahan di Paris pada 2022 lalu dengan kontrak yang dinilai tak masuk akal.

"Saya sangat kecewa dengan keputusan Mbappe waktu itu. Dia telah mempermainkan Real Madrid dan akan menyesali keputusannya itu," tegas Tebas.

Di kubu Real Madrid, Presiden Florentino Perez juga sempat mengancam tak akan lagi mengejar tanda tangan Mbappe karena merasa dikhianati. Namun, keputusan tersebut tampaknya berubah setelah Mbappe meyakinkan manajemen Madrid akan niatnya yang bulat untuk bergabung pada musim depan.

Terlepas dari segala drama yang mengiringinya, kepindahan Mbappe ke Real Madrid disebut akan menyelesaikan kerinduan panjangnya untuk meraih trofi bergengsi Liga Champions. Menurut pengamat, gabungan Mbappe dengan talenta-talenta muda dan berpengalaman yang dimiliki Real Madrid saat ini bisa membantu merengkuh gelar juara.

"Kombinasi Mbappe dengan Vinicius, Bellingham, Camavinga, Valverde dan lainnya bisa membuat Madrid luar biasa di pentas Eropa. Saya yakin mereka bisa juara Liga Champions musim depan," papar Jamie Carragher, legenda Liverpool yang juga pengamat sepak bola.

Mimpi Kembali ke Jalan yang Benar

Setelah melewati jalan berliku yang diiringi drama dan ketegangan tinggi, kini Mbappe telah kembali ke jalur yang ia impikan untuk meraih puncak karir dan prestasi sebagai pesepakbola profesional. Berlabuh di Real Madrid membuka peluang emas baginya untuk ukir tinta emas dalam sejarah sepak bola modern.

Bersama Real Madrid, Mbappe berpeluang untuk tidak hanya bisa meraih ambisi mempersembahkan trofi pertama Liga Champions, tetapi juga berpotensi mengukir torehan manis seperti yang dilakukan idola-idolanya di masa lalu.

Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Zinedine Zidane, Ronaldo de Lima, Raul Gonzalez hingga Roberto Carlos akan selalu dikenang dalam sejarah kejayaan Real Madrid. Kini, Mbappe berpeluang untuk bergabung dengan barisan legenda tersebut andai ia mampu mengantarkan Los Blancos meraih sejumlah gelar bergengsi.

Berada di Real Madrid juga membuat Mbappe bisa mengembangkan bakatnya di bawah arahan Carlo Ancelotti dan bekerja sama dengan talenta-talenta muda maupun pemain berpengalaman di skuat utama. Kombinasi tersebut diyakini bisa mengantarkan Mbappe sekaligus Real Madrid meraih gelar-gelar yang diimpikan.

Musim depan akan menjadi waktu mengukir langkah awal bagi Mbappe untuk mewujudkan mimpi besarnya di Real Madrid. Semua pihak di Santiago Bernabeu menanti sumbangsih penyerang andalan Prancis itu dalam kemasan permainan yang lebih padu dan efektif untuk memastikan trofi-trofi kembali berdatangan.

"Saya sangat berharap bisa meraih gelar Liga Champions pertama saya bersama Real Madrid. Ini sudah lama saya impikan dan saya berjanji akan mengantarkan Madrid kembali meraih kejayaan seperti para legenda di masa lalu," tutup Mbappe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun