Terlepas dari budaya etnis. Tumpuk kepemimpinan kota Zelfbesturende Landschappen dari HB VIII sampai ke X menjadikan harta inlander sebagai peninggalan.Â
Mereka berdua mencoba menunjuka kegagahan dan kekuatan bahwa satu-satunya sultan di Indonesia yang masih berdiri kokoh di daerah istimewah Ngayogyakarta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!