Mohon tunggu...
Muhammad Redjeki
Muhammad Redjeki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

geo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meneliti Pemanfaatan Lahan Basah dengan Metode Kuesioner untuk Masyarakat

11 Oktober 2024   10:33 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pak Toni (dokumen pribadi)

Bersama Pak Jumaidi (dokumen pribadi)
Bersama Pak Jumaidi (dokumen pribadi)

Kelurahan Serapat Muara

Responden: Ibu Kanah (35)

Terakhir, di Kelurahan Anjir Serapat Muara, Ibu Kanah menyebutkan bahwa lahan basah di wilayahnya berpotensi besar untuk budidaya padi rawa dan perikanan air tawar. Selain itu, wilayah ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis lahan basah. Meskipun demikian, kendala yang dihadapi berupa infrastruktur jalan dan irigasi yang masih sangat terbatas serta akses modal yang sulit dijangkau oleh masyarakat. Menurut Ibu Kanah, pengembangan infrastruktur yang lebih baik dan program akses modal serta pelatihan teknis sangat dibutuhkan agar potensi lahan basah ini bisa dimanfaatkan secara optimal. Ia juga percaya bahwa pengembangan usaha di sektor pertanian dan perikanan, serta wisata lokal berbasis alam, bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

Bersama Ibu Kanah (dokumen pribadi)
Bersama Ibu Kanah (dokumen pribadi)

Secara keseluruhan, kelima kelurahan di Kecamatan Anjir Muara memiliki potensi besar untuk pengembangan berbagai usaha berbasis pemanfaatan lahan basah. Namun, masalah umum yang dihadapi mencakup kurangnya infrastruktur, akses modal yang terbatas, serta perlunya pelatihan teknis bagi masyarakat. Dengan adanya perhatian dari pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, potensi ekonomi dari lahan basah di wilayah ini dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun