Mohon tunggu...
Muhammad HabibiAsysauqi
Muhammad HabibiAsysauqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Berdiam diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengelolaan Aktiva Untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan

4 Desember 2024   15:58 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

investasi jangka panjang yaitu risiko pasar dengan kata lain suatu ketidakpastian pasar atau bisa juga dengan harga pasar yang menurun. Risiko investasi jangka panjang juga bisa berupa suntikan dana atau penanaman modal kepada perusahaan atau pihak lain dengan tujuan pemerolehan profit, Namun imbal hasil akan dirasakan dalam jarak waktu yang cukup lama, sehingga hanya bisa dimanfaatkan dengan periode investasi lebih dari setahun.

Risiko investasi jangka panjang merujuk pada kemungkinan terjadinya kerugian atau hasil  yang tidak sesuai harapan dari yang tidak sesuai dari investasi yang dilakukan dalam periode waktu yang panjang,  biasanya lebih dari 5 tahun. Resiko ini dapat muncul karena berbagai faktor, seperti fluktuasi pasar, perubahan ekonomi, politik, atau faktor lainnya yang dapat mempengaruhi nilai investasi seiring waktu

Beberapa jenis Risiko yang terkait dengan investasu jangka panjang antara lain

1. Risiko Pasar

Fluktuasi harga saham, obligasi, atau aset lainnya yang dapat mempengaruhi nilai investasi

2. Risiko inflasi

Nilai uang yang menurun seiring dengan waktu, yang dapat mengurangi daya beli dan nilai riil dari hasil investasi

3. Risiko suku Bunga

Perubahan tingkat susku bunga dapat mempengaruhi niali investasi, terutama pada instrumen berbasis bunga seperti obligasi.

4. Risiko Likuiditas

Kesulitan dalam menjual aset investasi pada harga yang wajar atau dalamwaktu yang diinginkan.

5. Risiko Politik atau Regulasi

Perubahan kebijakan pemerintah atau peraturan yang dapat mempengaruhi sektor atau jenis investasi tertentu.

Investasi jangka panjang sering kali melibatkan risiko yang lebih besar, namun dapat memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi jika dikelola dengan baik.

Aktiva lancar adalah aset yang memiliki sifat mudah ditukar atau dicairkan melalui transaksi uang tunai. Dikatakan mudah diuangkan karena contoh aktiva lancar akan cair dengan uang tunai dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Dengan demikian Aktiva lancar bisa dibilang dengan suatu aktivitas atau transaksi yang jangka waktunya singkat. Berikut yang termasuk aktiva lancar :

a. Kas : contoh aktiva lancar yang disimpan dalam kas perusahaan, bank, dan lebaga keuangan lainnya.

b. Surat berharga : contoh aktiva lancar berbentuk surat yang dimiliki perusahaan dalam jangka waktu tertentu, seperti penerbitan obligasi dan saham.

c. Piutang dagang : tagihan kepada debitur sebagai akibat transaksi penjualan secara mencicil.

Meskipun Aktiva lancar penting untuk kelancaran operasi, terdapat beberapa Risiko yang perlu diperhatikan, Diantaranya :

1. Risiko Likuiditas : Meskipun aktiva lancar dirancang untuk likuid, Beberapa aset seperti piutang atau persediaamn dapat mengalami kesulitan dalam dijual atau dikumpulkan dalam waktu yang diharapkan

2. Risiko Piutang : Piutang dagang bisa berisiko jika pelanggan tidak membayar sesuai jadwal atau bahkan gagal bayar.

3. Risiko Pengelolaan Kas : Kas yang berlebihan juga bisa berisiko jika tidak dikelola dengan baik. Misalnya, jika terlalu banyak kas yang menganggur tanpa didinvestasikan dengan bijaksanan, perusahaan kehilangan potensi penghasilan dari investasi tersebut.

4. Risiko Penurunan Nilai Persediaan : Persediaan yang tidak terjual atau mengalami penurunan nilainkarenma kerusakan, kadaluwarsa, atau perubahan pasar dapat menurunkan nilai aktiva lancar.

Dengan mengelola risiko-risiko ini dengan hati-hati, Perushaan dapat menjaga stabilitas keuangan dan kelancaran operasionalnya.

Aktiva Tetap Berwujud adalah Aktiva yang sulit diubah bentuknya menjadi kas atau bentuk lainnya, atau disebut juga sebagai aktiva tidak. Dengan demikian, aktiva tetap berwujud adalah aktiva sulit dicairkan serta memiliki fisik, misalnya Mesin, kendaraan, Bangunan dan sebagainya. Adapun Aktiva tetap berisiko mengalami suatu penyusutan dalam aktivitas operasionalnya tersendiri, beberapa risiko utama dari Aktiva tetap :

1. Depresiasi

Aktiva tetap, terutama yang berupa mesin atau peralatan, akan mengalami penurunan nilai seiring berjalanya waktu akibat penggunaan dan keausan. Depresiasi ini mengurangi niali tercatat aktiva dan bisa mempengaruhi laba serta pengeluaran perusahaan.

2. Kerusakan atau Kehilangan

Aktiva tetap seperti mesin atau bangunan dapat rusak atau hancur akibat bencana alam, kecelakaan, atau perawatan yang buruk. Kerusakan ini dapat menyebabkan biaya perbaikanyang besar atau bahkanpenggantian aset yang lebih mahal.

3. Perubahan Regulasi atau kebijakan

Perubahan pemerintah, seperti kebijakan perpajakan, perizinan, atau pembatasan lingkungan, dapat mempengaruhi nilai dan penggunaan aktiva tetap. Misalnya, regulasi lingkungan yang lebih ketat bisa menambah biaya operasional atau mewajibkan perusaahn untuk meng-upgrade peralatan.

4. Fluktuasi Pasar

Nilai pasar dari beberapa jenis aktiva tetap ( misalnya tanah atau bangunan ) bisa terpengaruh oleh kondisi pasar, perubahan nilai properti, atau faktor ekonomi lainnya. Penurunan nilai pasar aktiva tetap dapat menurunkan nilai perusahaan secara keseluruhan.

5. Kendala Pembiayaan

Pembelian atau perawatan aktiva ttap memerlukan biaya yang signifkan. Jika perusahaan kesulitan dalam pembiyaan atau tidak dapat mengelola pembiayaan aktiva tetap secara efisiemn, hal ini bisa membebani keungan perusahaan dan mempengaruhi likuiditas.

Dengan memahami dan mengelola risiko, perushaan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap operasional dan keungan mereka.

Aktiva tetap tidak Berwujud adalah aktiva yang sulit diubah bentuk dan wujudnya non-fisik. aktiva tetap tidak berwujud umumnya disimpan dalam bentuk dokumen dan wajib diperbarui beberapa tahun sekali, tetapi sulit diubah menjadi kas. Contoh aktiva tetap tidak berwujud yaitu :

a. Hak cipta : Hak yang diberikan kepada pencipta kaya seni, ,usik, atau tulisan untuk mengontrol distribusi da pengguna karyanya.

b. Hak Paten : Hak eksklusif yang diberikan untuk suatu penemuan atau inovasi, biasanya berlsku untuk jangka waktu tertentu.

c. Merek Dagang : Nama atau simbol yang digunakan untuk membedakan barang atau jasa suatu perusahaan dari yang lainnya.

Risiko yang terdapat aktiva tetap tidak berwujud yaitu aktiva yang susah atau sulit dicairkan menjadi suatu kas. Beberapa risiko yang terdapat di aktiva tetap tidak berwujud, Diantaranya :

1. Penurunan Nilai 

Aktiva tetap tidak berwujud dapat mengalami penurunan nilai, Misalnya karena perubahan teknologi atau perubahan dalam preferensi pasar. Jika aktiva tersebut tidak dapat memberikan manfaat ekonomii yang diharapkan, perusahaan harus mengakui penurunan nilai dan melakukan penyesuaian pada laporan keuangan.

2. Kesulitan dalam Menilai

Tidak seperti aset berwujud, seperti properti atau peralatan, nilai aktiva tidak berwujud lebih sulit untuk diukur secara objektif. hal ini bisa menyebabkan ketidakpastiandalam pelaporan keuangan dan kesulitan dalam menentukan harga jual atau nilai pasar yang akurat

3. Kadaluarsa atau kehilangan keberlanjutan

Banyak Aktiva tidak berwujud, seperti paten ataupun yang lainnya, memiliki masa berlaku terbatas. setelah masa berlakunya habis, perushaan dapat kehilangan hak ekslusif atau keunggulan kompetitif yang dihasilkan dari aktiva tersebut. Misalnya, paten yang sudah kadarluwarsa bisa mengurangi daya saing perusahaan

Secara keseluruhan, risiko-risiko tersebut memerlukan menajamen yang hati-hati, pengawaan hukun yang tetap, dan penilaian berkala terhadap nilai dan manfaat aktiva tidak beruwujud dalam rangka melindungi privasi perusahaan.

Kesimpulan

Aktiva adalah salah satu komponen penting perusahaan yang wajib dikelola dan manfaatkan dengan sangat baik, supaya dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi bisnis.

Muhammad Habibi Asy-sauqi

241010504285

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajamen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun