Mohon tunggu...
Muhammad HabibiAsysauqi
Muhammad HabibiAsysauqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Berdiam diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengelolaan Aktiva Untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan

4 Desember 2024   15:58 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Risiko Politik atau Regulasi

Perubahan kebijakan pemerintah atau peraturan yang dapat mempengaruhi sektor atau jenis investasi tertentu.

Investasi jangka panjang sering kali melibatkan risiko yang lebih besar, namun dapat memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi jika dikelola dengan baik.

Aktiva lancar adalah aset yang memiliki sifat mudah ditukar atau dicairkan melalui transaksi uang tunai. Dikatakan mudah diuangkan karena contoh aktiva lancar akan cair dengan uang tunai dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Dengan demikian Aktiva lancar bisa dibilang dengan suatu aktivitas atau transaksi yang jangka waktunya singkat. Berikut yang termasuk aktiva lancar :

a. Kas : contoh aktiva lancar yang disimpan dalam kas perusahaan, bank, dan lebaga keuangan lainnya.

b. Surat berharga : contoh aktiva lancar berbentuk surat yang dimiliki perusahaan dalam jangka waktu tertentu, seperti penerbitan obligasi dan saham.

c. Piutang dagang : tagihan kepada debitur sebagai akibat transaksi penjualan secara mencicil.

Meskipun Aktiva lancar penting untuk kelancaran operasi, terdapat beberapa Risiko yang perlu diperhatikan, Diantaranya :

1. Risiko Likuiditas : Meskipun aktiva lancar dirancang untuk likuid, Beberapa aset seperti piutang atau persediaamn dapat mengalami kesulitan dalam dijual atau dikumpulkan dalam waktu yang diharapkan

2. Risiko Piutang : Piutang dagang bisa berisiko jika pelanggan tidak membayar sesuai jadwal atau bahkan gagal bayar.

3. Risiko Pengelolaan Kas : Kas yang berlebihan juga bisa berisiko jika tidak dikelola dengan baik. Misalnya, jika terlalu banyak kas yang menganggur tanpa didinvestasikan dengan bijaksanan, perusahaan kehilangan potensi penghasilan dari investasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun