Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

10 Hal Kecil yang Membuat Saya Bahagia Setiap Hari

19 Oktober 2023   10:25 Diperbarui: 19 Oktober 2023   10:34 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup yang bahagia adalah tentang menghargai hal-hal kecil | Ilustrasi oleh Pedro Alvarez via Pixabay

Jika Anda lancang dan memeriksa laci di kamar saya, Anda tak akan menemukan barang berharga apa pun selain botol-botol minyak telon yang sudah kosong, seperti koleksi botol wine yang dimiliki para pemabuk.

Aroma adalah salah satu cara tercepat (dan legal) untuk mengubah suasana hati saya, dan minyak telon bayi membuat saya senang dan tenang. Kadang saya juga membakar lilin beraroma untuk menemani saya menulis, tapi minyak telon bayi lebih sederhana.

8. Mengucapkan hal-hal yang membahagiakan orang lain

Saya selalu menganggap bahwa orang lain itu bagaikan bayangan saya sendiri yang saya temukan di cermin. Jika saya memukul, bayangan itu juga memukul. Jika saya melihatnya dengan penuh cinta, dia akan memperlakukan saya sama lembutnya dengan itu.

Jadi, ketika saya haus akan cinta orang lain, pertama-tama saya menunjukkan kepada mereka bahwa saya mencintai mereka. Salah satu cara kecil untuk membuktikan hal ini adalah dengan memerhatikan dan mengucapkan sesuatu yang membahagiakan mereka.

Sapa tetangga dengan penuh senyuman dan bilanglah bahwa udara sedang agak panas, dan bahwa Anda mendoakan mereka agar hari-harinya berjalan baik. Ucapkanlah sesuatu semacam "Kau cantik sekali hari ini" atau "Aku menyukai penampilanmu" kepada seseorang yang Anda sayangi.

9. Pergi ke ranjang lebih awal

Saya biasanya tidur jam 10 malam. Tapi di hari-hari yang tenang dan sedikit tekanan deadline, saya pergi ke ranjang satu jam lebih awal. Tak ada ponsel atau gangguan apa pun. Kamar gemerlap, hanya diterangi lampu tidur.

Kemudian saya mulai berbicara dengan diri saya sendiri, atau terus terang, teman khayalan saya. Kami bercakap-cakap tentang banyak hal: sesuatu yang menyenangkan pada hari itu, bintang-bintang, planet-planet, menertawakan kekonyolan hidup itu sendiri.

(Ya, saya masih punya teman khayalan.)

10. Belajar menerima pujian

Dulu saya menggeliat malu saat orang memuji saya. "Ah, kebetulan saja," atau, "Semua orang bisa melakukannya." Kini saya mulai belajar untuk menerima pujian orang dengan mengucapkan sesuatu semacam, "Terima kasih, aku sangat menghargainya."

(Kecuali kepada mereka yang mengatakan saya tampan. Saya tahu, jika ada orang yang mengatakan itu, mereka berbohong.)

Pada akhirnya, kita semua hampir secara rutin mengalami hari-hari yang buruk. Di beberapa pagi, saya terbangun dan hanya melihat daftar tugas yang harus saya lakukan. Saya kira saya hanya ingin tinggal di ranjang; saya tak punya tenaga untuk melakukan apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun