Bosan itu seperti pergi ke pusat kebugaran. Awalnya terasa sangat menyakitkan. Tapi kemudian kita mulai pergi mungkin tiga, empat kali seminggu dan itu jadi sedikit lebih mudah. Kita cukup bersemangat, keringat mulai terasa enak, dan tiba-tiba itu menjadi bagian dari hidup kita.
Jadi, beri diri kita ruang untuk melakukan peregangan, menarik napas dalam-dalam di sela-sela janji temu, waktu untuk berjalan kaki di sekitar blok dan menjernihkan pikiran. Atau bermeditasi, berdoa, berlatih yoga, atau sekadar merenungkan alam semesta.
Otak kita akan lebih bahagia dan sehat ketika hidup berdampingan dengan saat-saat membosankan tanpa keharusan berbuat apa pun. Tak ada yang perlu diburu-buru, diperbaiki, atau diselesaikan. Setelah mengerem mobil kita sendiri, kita siap untuk bergerak lagi.