Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Le Petit Prince dan Pengaruh Kekuasaan dalam Keseharian Kita

6 April 2022   13:56 Diperbarui: 6 April 2022   14:02 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada satu poin minor dari novel Le Petit Prince yang dapat membantu kita memahami cara kerja kekuasaan | Ilustrasi via Kingsplace.co.uk

... Tetapi, saat hari itu tiba, bertahun-tahun kecemasan dan jerih payah telah memberimu jantung lemah, gigi palsu, masalah prostat, impotensi, mata kabur, dan saluran pencernaan yang kacau-balau."

Kesimpulan saya barangkali sederhana saja, bahwa kekuasaan, misalnya melalui berbagai sistem dan paradigma yang kita temukan setiap hari, dapat mendikte bagaimana kita memandang sesuatu, utamanya terkait hal-hal fundamental dalam kehidupan kita.

Bukan berarti saya menyalahkan segala sistem yang ada atau wacana-wacana yang tersebar begitu saja. Saya pikir semua itu tidak bisa dihindarkan sehingga tugas kita adalah menyadari selubung hegemoni yang telah kita bicarakan di atas dan berupaya untuk mengambil kendali atas diri kita sendiri.

Seperti yang dikatakan Raja kepada Pangeran Cilik, "Itu yang paling sulit. Mengadili diri sendiri lebih sulit daripada mengadili orang lain. Jika kamu berhasil, berarti kamu betul-betul orang yang bijaksana."

Orang yang bebas bukanlah mereka yang melepaskan diri dari semua sistem; sama sekali bukan demikian, sebab beberapa sistem, bagaimanapun juga, tidak terhindarkan.

Orang bebas adalah mereka yang menolak dan membelot terhadap segala sistem yang menurunkan derajatnya sebagai manusia, yaitu makhluk yang secara alamiah berpotensi menjadi kreatif dan mampu berkembang sampai batas yang tidak diketahui.

Seperti yang dikatakan seekor rubah kepada Pangeran Cilik, "... Kamu bertanggung jawab untuk selama-lamanya atas siapa yang telah kamu jinakkan." Demikian pula kita; sekurang-kurangnya kita bertanggung jawab pada diri sendiri, baik ketika menguasai maupun dikuasai.

Sebab jika kita ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya watak seseorang, beri dia kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun