Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kekuatan Ajaib dari Antusiasme dan Cara Membangkitkannya

20 Januari 2022   11:24 Diperbarui: 2 Februari 2022   01:30 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme dan semangat adalah titik awal dari semua kegembiraan | Ilustrasi oleh Jill Wellington via Pixabay

Ketika saya berjalan di suatu lintasan panjang menuju impian saya, apa yang saya cemaskan bukanlah kegagalan atau kekacauan yang mungkin tiba-tiba terjadi; saya hanya khawatir bahwa saya tidak cukup antusias dan lalu kehilangan kepercayaan pada impian saya sendiri.

Seperti yang dikatakan Winston Churchill, "Sukses adalah berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme."

Dalam artian yang sederhana, antusiasme adalah energi dari semangat dan kegembiraan untuk melakukan sesuatu. Ini tentang bagaimana kita menyambut sesuatu dengan penuh keriangan; nyaris seperti memasuki pintu surga yang mungkin terbayangkan.

Antusiasme juga merupakan kegembiraan yang membara dalam jiwa seseorang dengan nyala api yang dingin. Anehnya, ini adalah sesuatu yang membakar semangat sekaligus mendinginkan batin.

Dalam kacamata antusiasme, orang akan selalu melihat keindahan dalam hampir segala hal yang dilihatnya. 

Saya mengatakan itu karena saya merasakannya, seolah-olah kehidupan ini adalah taman berbunga dengan semua keelokan kupu-kupu di bawah pelangi yang memancar.

Kekuatan dari antusiasme adalah segala sesuatu yang melingkupi orang-orang sukses. Saya pikir itu tidak terlalu berlebihan mengingat aspek apa pun yang membuat tokoh-tokoh besar begitu dikenang, mereka didorong oleh antusiasme terhadap sesuatu yang mereka lakukan.

Para penemu berantusias terhadap penciptaan sesuatu, para ilmuwan berantusias terhadap hal-hal yang membingungkan, para filsuf berantusias terhadap pertanyaannya sendiri, para pahlawan berantusias terhadap pembebasan, dan para penyair berantusias terhadap kesyahduan.

Jadi bila Anda tidak tahu apa yang membuat orang-orang sukses tampak begitu mudah untuk bangkit dari kegagalan ... nah, mereka memiliki antusiasme yang tinggi. Itulah cara mereka untuk menikmati setiap gelombang kehidupan.

Badai apa pun yang mengantarkan mereka pada tempat yang mengerikan, mereka selalu punya alasan yang kuat untuk terus melanjutkan perjalanan, dan bahwa kegagalan tersebut hanyalah satu lintasan baru menuju titik yang mereka inginkan.

Kuatnya rasa antusias dalam diri seseorang dapat merangsang produktivitas yang bukan hanya intens, tetapi juga efektif.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kita cenderung membuang banyak waktu hanya untuk jenis pekerjaan tertentu yang sebenarnya bisa kita selesaikan jauh lebih cepat daripada itu. Ketika semangat merosot, kita kehilangan efektivitas dalam melakukan sesuatu.

Antusiasme juga memacu konsentrasi yang dibutuhkan semua kreator dalam mengalirkan ide-ide kreatif. Di kala kegembiraan disatupadukan dengan konsentrasi, maka mata seseorang akan menjadi jauh lebih peka dalam melihat detail-detail yang kecil.

Dalam semangat yang tidak terukur, pikiran dapat bekerja keras untuk berfokus pada sesuatu yang kita hasrati. Pada momen inilah, kita lebih mudah untuk mengalirkan inspirasi bagaikan sungai tanpa bebatuan, dan saya menyebutnya The Magical Moment.

Secara keseluruhan, antusiasme menciptakan kesan yang magis dan vital bahwa, entah bagaimana, kita akan menganggap hidup ini memang layak dijalani dan dihargai.

Tanpa itu, kita akan berhadapan dengan jurang nihilisme dan fatalisme yang menganga lebar, atau singkatnya "lubang keputusasaan". Kita mungkin tidak akan pernah tahu batas maksimal kekuatan kita terhadap sesuatu sebelum kita benar-benar berantusias terhadapnya.

Tidak pelik lagi bahwa dalam beberapa kesempatan, kita akan melakukan hal-hal bodoh. Namun selama kita masih memiliki antusiasme terhadap tujuan kita, semua kebodohan tersebut dapat tiba-tiba saja menjadi aset paling berharga yang pernah kita miliki.

Bagaimana Cara Menjadi Antusias?

Ketika orang hanyut dalam berbagai hal, mereka akan merasa begitu terlibat dengan banyak kekacauan yang terjadi, dan itu jelas-jelas menurunkan semangat. Dengan alasan ini, sebenarnya cukup sederhana bagaimana supaya kita merasakan antusiasme.

Pada dasarnya, kita akan selalu berantusias bila melakukan sesuatu yang kita sukai; sesederhana itu, dan sesulit itu. Mengapa saya mengatakannya demikian? Karena meskipun ini terdengar logis, namun beberapa dari kita sama sekali tidak tahu apa yang mereka sukai.

Inilah mengapa artikel, video dan podcast tentang "cara mencari passion" begitu laku di pasaran. Ada banyak orang yang kebingungan dengan passion-nya sendiri, dan kadang-kadang berakhir seperti orang yang frustrasi ketika mencari rumahnya sendiri.

Atas dasar itulah, saya pikir ada dua cara untuk mengembangkan antusiasme, yaitu secara alami dan buatan.

Antusiasme yang alami datang dari melakukan sesuatu yang memang kita sukai, dan kita tidak perlu membicarakannya lebih panjang lagi. Tetapi yang kedua, antusiasme tidak datang dengan sendirinya, melainkan diciptakan secara sengaja.

Setidaknya sampai di sini akan ada seseorang yang mengeluh, "Tidak masuk akal untuk menghasrati sesuatu yang jelas tidak kita sukai." Itu benar, tetapi selama hal tersebut dirasa penting untuk diri sendiri, saya percaya kita bisa menciptakan hasrat itu.

Ini berkaitan erat dengan paradigma kita sendiri terhadap sesuatu yang ada di hadapan kita. 

Misalnya, Anda mungkin tidak tertarik untuk menolong seorang anak SD yang hendak menyeberang jalan, tetapi minat Anda akan berubah ketika anak tersebut adalah putra Anda sendiri.

Seorang pelajar SMA mungkin tidak berantusias untuk belajar matematika, tetapi ketika dia tahu bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan pada SBMPTN, sekonyong-konyong dia menjadi sangat berminat untuk mempelajarinya.

Orang akan mudah untuk mengembangkan antusiasmenya bila mereka merasa hal yang dimaksud begitu penting bagi mereka. Jadi untuk menciptakan antusiasme, diperlukan kemampuan dalam meyakinkan diri sendiri bahwa itu benar-benar penting untuk kita.

Sebenarnya hal yang paling sulit, setidaknya menurut saya, bukanlah memulai antusiasme, melainkan mempertahankannya. Ketika kita memilikinya, kita akan dikejutkan dengan banyaknya "bisikan-bisikan" yang menggoda kita untuk mundur.

Ada banyak hal yang akan menggoyahkan keyakinan kita, dan ada banyak angin yang berusaha meniup api-antusias yang membara dalam jiwa kita. Antusiasme dapat membantu kita menemukan pintu baru, tetapi dibutuhkan kekuatan lebih untuk mempertahankannya.

Banyak orang yang tidak mendapatkan apa-apa dari perjuangan keras mereka, karena pada dasarnya mereka berhenti beberapa inci sebelum apa yang mereka inginkan bisa dicapai. Hilangnya konsistensi dan antusiasmelah yang membuat mereka begitu malang.

Salah satu alasan utama mengapa kita mudah kehilangan semangat dalam hidup adalah karena kita menjadi tidak tahu berterima kasih. Kita membiarkan apa yang dulunya merupakan keajaiban menjadi begitu biasa bagi kita.

Kita otomatis saja menjadi terbiasa dengan hal-hal kecil sehingga segala aktivitas yang mulanya mengagumkan dapat berubah menjadi rutinitas yang membosankan.

Saya mengatasi hal tersebut dengan memulai antusiasme bukan dari harapan akan hasil akhir, karena bila yang terjadi ternyata berbeda dengan apa yang saya harapkan, saya akan menjadi sangat kecewa dan kehilangan semangat.

Sebelumnya saya mengatakan bahwa nyala antusiasme dapat diciptakan dengan menganggap sesuatu itu sebagai hal yang penting bagi diri sendiri, tetapi bukan berarti saya memfokuskannya kepada harapan akan hasil akhir.

Justru, saya mengarahkannya pada kenikmatan yang dapat saya peroleh selama saya berada dalam pergulatan tersebut. Saya selalu membayangkan kebahagiaan di sepanjang jalan dan bukannya (hanya) di puncak pencapaian.

Karenanya, cukuplah "menari" dalam kehidupan. 

Dengan menjadi antusias dalam setiap momen, kita akan memiliki kekuatan yang tidak terjelaskan bahwa semua yang kita dengar adalah musik yang syahdu dan lalu kita pun mulai menari-nari merayakan kehidupan yang absurd ini.

Meskipun kita tidak begitu mengerti dengan apa yang dapat kita capai dari semua perjuangan dan semangat kita, tetaplah "menari" sepanjang jalan. Pada momen yang tepat, kita akan sampai di suatu tempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun