Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Mewujudkan "Legenda Pribadi" ala Paulo Coelho

5 Januari 2022   12:49 Diperbarui: 4 Mei 2022   23:13 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, ini adalah alegori yang hendak disampaikan oleh Coelho bahwa kita tidak perlu bingung dan jauh berkelana untuk menemukan Legenda Pribadi kita. Gagasan tentang Legenda Pribadi ada dalam hati setiap orang. Itulah yang benar.

Legenda Pribadi tidak untuk dicari, melainkan disadari, karena pada dasarnya ia selalu ada dalam diri kita; terlahir bersama kita sejak detik pertama kita habiskan di dunia ini. Legenda Pribadi adalah nilai unik setiap orang, dan karenanya tidak diperoleh dari luar dirinya.

Tentu dibutuhkan perenungan yang mendalam untuk sampai pada titik terang tersebut, tetapi lebih masuk akal untuk bertindak demikian daripada terus-menerus memeriksa ke luar tanpa mengenali diri sendiri.

Dalam kata-kata Coelho, "Setiap orang tampaknya memiliki gagasan yang jelas tentang bagaimana orang lain harus menjalani hidupnya, tetapi tidak ada tentang dirinya sendiri." Kita lebih pandai menilai orang lain ketimbang mengoreksi diri sendiri.

Keterampilan itulah yang penting untuk menyadari Legenda Pribadi kita sendiri. Lantas mengapa beberapa orang begitu sulit melakukannya?

Coelho menulis, "Setiap orang di bumi mempunyai harta yang menantinya. Kami, (kata) hati manusia, jarang mengatakan banyak tentang harta-harta itu, karena orang-orang tidak lagi ingin pergi untuk mencarinya."

Dengan demikian, kesulitan tersebut bukan karena ketiadaan Legenda Pribadi, melainkan karena keengganan orang-orang untuk menyadarinya. Perenungan adalah proses yang sulit dan kadang menyakitkan, pun membutuhkan kesabaran yang cukup kuat.

Tetapi, keberhasilan perenungan adalah hasil yang pantas dibayar. Bahkan kalaupun seseorang mati di tengah-tengah perjuangan mewujudkan Legenda Pribadi, bagi Coelho, itu masih jauh lebih baik.

Seperti yang dikatakan Victor Frankl, "Mereka yang memiliki 'mengapa' untuk hidup, dapat menanggung hampir semua 'bagaimana'." Legenda Pribadi mesti disadari serta dijalani, dan itu tidak akan dipahami siapa pun selain oleh diri kita sendiri yang memilikinya.

Dalam kata-kata Coelho, "Rahasia hidup, bagaimanapun, adalah jatuh tujuh kali dan bangun delapan kali."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun