Ketika kesadaran telah dilumpuhkan oleh ego, maka manusia dapat jatuh ke titik terendahnya, yaitu naluri kebinatangan. Jika Anda sulit membayangkan seperti apa jadinya manusia saat dikuasai naluri kebinatangannya, Anda dapat melihat para diktator populer, atau koruptor.
Karenanya, jalan yang logis untuk memperbaiki dunia ini adalah dengan memperbaiki diri sendiri, dengan berkembang dan menjadi lebih luhur, dengan membuat keputusan-keputusan sederhana di setiap momen demi memperlakukan diri sendiri dan orang lain sebagai tujuan.
Bila dilihat secara keseluruhan, wajah dunia selalu ditentukan oleh keputusan-keputusan individu atas berbagai pilihan yang dihadapinya setiap hari.
Tentu tidak ada keputusan individu yang sepenuhnya bernilai sempurna, tetapi sebagai makhluk yang saling tergantung satu sama lain, kita selalu diberi pilihan untuk memperbaikinya dan secara perlahan mengubah dunia.
Cara kita berinteraksi dengan diri sendiri merupakan cetakan yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan kita tidak akan bisa membuat kemajuan yang besar dengan orang lain sebelum kita membuat kemajuan dengan diri kita sendiri.
Oleh sebab itu, perbaikan diri sendiri memiliki efek riak air: semakin baik kemampuan kita dalam bersikap jujur terhadap diri sendiri, maka semakin meningkat pula kejujuran kita pada orang lain.
Kejujuran kita pada mereka pun akan memengaruhi mereka untuk menjadi lebih jujur pada diri mereka sendiri, yang pada akhirnya membantu mereka untuk berkembang dan menjadi lebih dewasa.
Perubahan dunia didorong oleh perubahan-perubahan kecil yang menjadi bagian inti darinya.
Dengan demikian, perbaikan dunia adalah perjuangan kolektif kita semua. Bila semua orang terbuka untuk memperbaiki dirinya sendiri, maka itu sama saja dengan memperbaiki satu peradaban dengan cara yang sangat efektif.
Kehancuran bumi memang terjadi secara alami (meskipun manusia mempercepat kehancuran itu), tetapi kekacauan peradaban adalah buah tangan manusia. Memperbaiki diri sendiri akan memengaruhi cara kita memperlakukan orang lain, dan sekaligus dunia.
Ada terlalu banyak hal yang jelas-jelas tidak berada dalam kendali kita, termasuk perilaku orang lain, sehingga cara untuk memperbaiki dunia ke jalan yang lebih baik adalah dengan memperbaiki sesuatu yang bisa diperankan setiap orang, yaitu memperbaiki diri sendiri.
