Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Menjadi Dewasa dalam Perspektif Immanuel Kant

24 Desember 2021   16:52 Diperbarui: 24 Desember 2021   17:13 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di satu titik tertentu, kedewasaan tidak ada hubungannya sama sekali dengan usia | Ilustrasi oleh Anastasia Gepp via Pixabay

Nilai-nilai itu merupakan tujuan yang berdiri sendiri.

Seorang remaja bisa berkata: aku cinta kamu; tetapi konsepnya tentang cinta adalah tawar-menawar bahwa dia berharap akan mendapatkan sesuatu sebagai balasannya, dan bahwa cinta hanyalah wadah terjadinya pertukaran perasaan di antara dua insan yang saling peduli.

Seseorang yang dewasa akan mencintai secara merdeka tanpa mengharapkan sesuatu pun sebagai balasannya, karena dia mengerti bahwa hanya dengan cara itulah, cinta menjadi nyata.

Kedewasaan mendorong seseorang untuk memberi begitu saja tanpa mencari-cari imbalannya, sebab andaikan dia berharap akan pamrih, dia justru menghancurkan tujuan pemberian tersebut.

Kant menulis, "Bertindaklah dengan mendudukkan kemanusiaan, baik berlaku untuk diri sendiri maupun orang lain, senantiasa sebagai tujuan, bukan hanya sebagai sarana."

Itulah yang kita harapkan dari dunia yang serba kacau dan mengerikan seperti sekarang (setidaknya dalam perspektif saya).

Orang dewasa yang memiliki kecukupan harta akan membantu korban bencana dengan alasan sederhana bahwa tindakan itu memang baik dan benar pada dirinya. Tetapi cukup kekanak-kanakan jika ada orang yang berbagi sembako dengan memasang wajahnya sendiri di totebag-nya.

Dunia tampaknya dipenuhi anak dan remaja yang usianya sudah tua. Di satu titik tertentu, kedewasaan tidak ada hubungannya sama sekali dengan usia. Orang dewasa tidak mengharapkan kehidupan yang lebih baik. Mereka hanya hidup dengan baik.

Dalam kata-kata Kant, "Dua hal memenuhi pikiranku dengan keheranan dan ketakjuban yang semakin besar, semakin sering dan semakin kuat ketika aku merenungkannya: langit berbintang di atasku dan hukum moral dalam diriku."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun