Kita perlu berhenti melakukan hal-hal tertentu yang menghalangi kita dalam menemukan makna. Ketika kita tidak lagi mampu mengubah suatu keadaan yang menimpa kita, maka kita ditantang untuk mengubah diri kita sendiri.
Ada ekspektasi dari sekitar kita tentang apa yang seharusnya kita capai dalam hidup, tetapi kita mungkin perlu melepaskan apa yang diharapkan masyarakat dari kita dan mulai berorientasi pada apa yang kita harapkan dari diri kita sendiri.
Kita juga perlu berhati-hati untuk membandingkan di mana kita berada dalam hidup dengan orang lain. Acapkali kita menganggap mereka seperti penjara bagi kita sebagai makhluk yang bebas, tetapi sebenarnya semua itu kembali pada respons kita terhadapnya.
Dalam kata-kata Viktor Frankl, "Segala sesuatu dapat diambil dari seseorang kecuali satu hal: kebebasan terakhir manusia---untuk memilih sikap dalam situasi apa pun, memilih jalannya sendiri."
Ketika Anda melakukan hal-hal yang menurut Anda bermakna, misalnya berlari di tengah hujan deras ketika semua orang berteduh, mereka mungkin akan menertawakan Anda. Tapi, itu tidak apa-apa selama Anda melakukan sesuatu yang begitu berarti bagi Anda.
Saya sering ditertawakan ketika saya hendak pergi ke luar pukul 10 malam hanya untuk menikmati kedinginan malam bersama hujan bintang dan cahaya rembulan yang kadang-kadang begitu pucat. Mereka pikir saya sedikit gila.
Tapi jika menjadi manusia sejati berarti merangkul kegilaan, lemparkan saja label itu pada saya sekali lagi.
Menemukan makna adalah hal yang berani. Itulah mengapa kebanyakan orang tidak peduli terhadapnya.
Nilai yang Tercecer
Saya memilih diksi "menemukan" untuk judul artikel ini karena saya yakin bahwa makna itu senantiasa mendatangi kita, tetapi kita mengabaikannya sehingga semua itu mulai tercecer seperti burung surgawi yang menari di depan kita dan kita tidak memedulikannya.
Burung tersebut terbang merajuk dan kita mesti menemukannya kembali.
Semesta selalu menampilkan keajaibannya pada kita, hanya saja kita tidak peka terhadapnya. Bagaimanapun juga, kita mengabaikannya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!