Pemuasan yang tertunda bukan berarti membuat Anda menahan lapar berhari-hari atau tidak membeli apa pun selama sebulan. Itu bukan tertunda, tapi berhenti. Dan itu jelas ekstrem serta di luar konteks saya.
Seandainya Anda mengalami sakit dan harus membeli obat, apakah Anda akan menunda pembelian obat tersebut demi menabung untuk rumah impian Anda? Saya tidak berharap Anda melakukan itu. Obat jelas-jelas merupakan prioritas daripada rumah impian Anda.
Jadi sebelum memutuskan untuk menunda kepuasan kita, alangkah baiknya kita mengerti tentang apa yang menjadi prioritas kita sehingga kita bisa tahan untuk menunggu sesuatu yang lebih besar nantinya.
Tidak terlihat, tidak terpikirkan
Penelitian Marshmallow menunjukkan bahwa menutupi camilan dapat membantu anak-anak menahan godaan untuk memakannya.Â
Dengan sedikit kreativitas, pelajaran ini dapat kita terapkan pada banyak keburukan yang kita perjuangkan dalam hidup kita sendiri.
Ingin menabung? Berhenti membuka aplikasi online shop atau apa pun yang selalu menggoda Anda untuk menghabiskan uang. Ingin diet? Berhenti menatap iklan yang menggiurkan dan alihkan perhatian pada mereka yang berhasil menurunkan berat badannya.
Mengingat "biaya" yang kita pertaruhkan
Sekali lagi, manusia adalah makhluk yang pragmatis. Ketika kita mendambakan kepuasan segera, kita cenderung hanya mempertimbangkan dari tindakan segera.
Tetapi jika kita berhenti dan mengingatkan diri kita sendiri tentang biayanya, itu dapat dengan cepat memengaruhi perasaan kita saat itu. Menyoroti kerugian yang terkait dengan memilih kepuasan langsung daripada yang tertunda ... dapat berhasil.
Saya telah sukses besar untuk mengurangi penggunaan media sosial ketika saya mencatat semua hal yang merugikan saya karena media sosial, mulai dari waktu yang terbuang untuk belajar, kesehatan saya, stigma sosial, pergeseran paradigma, dan seterusnya.
Menetapkan sasaran yang realistis
Cara terbaik untuk mencapai tujuan adalah dengan menetapkan sasaran kita bersama tenggat waktu yang realistis. Ini akan bekerja sangat baik untuk memperkuat motivasi kita dan membantu kita menunda kepuasan.
Syarat untuk bisa memenuhi sasaran-sasaran itu adalah dengan keyakinan yang sedari awal telah saya tekankan. Sasaran hanyalah omong kosong dan tidak akan membawa kita ke mana-mana. Kita tidak akan mempercayainya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!