Dan psikologi modern telah menemukan bukti empiris untuk pepatah lama Edison mengenai kesuksesan yang terbentuk dari 99 persen keringat dan 1 persen otak. Saya tahu, tidak semua orang-orang kreatif menjadi sukses (dalam artian bergelimang harta dan ketenaran).
Tapi sedikitnya mereka sudah membuktikan bahwa label "kreatif" hanya akan diterima seseorang saat dia melahirkan ide-ide orisinal dan mengaktualisasikannya.
Kreativitas juga punya kekuatan untuk mengubah individu dan berkontribusi pada kesejahteraan mereka. Misalnya, kreativitas dalam bagaimana orang menghadapi situasi yang menantang dapat membuat mereka lebih berhasil untuk mengatasinya.
Keberhasilan tersebut melahirkan rasa puas dalam diri mereka, dan rasa puas yang menyala itu akan turut memengaruhi tingkat kesejahteraan mereka.
Sebenarnya ada banyak penelitian yang berusaha untuk menyimpulkan faktor-faktor apa saja yang dapat mendorong seseorang menjadi kreatif.Â
Namun saya tidak akan menguraikannya di sini karena saya tidak sepenuhnya yakin bahwa kreativitas bisa terbetik secara mudah oleh faktor-faktor tertentu yang mereka uraikan.
Jika kreativitas dapat tersulut secara mudah, "seni kreatifnya" malah akan pudar. Justru kreativitas menjadi sangat dihargai karena untuk bisa mencapainya tidak tergolong mudah dan cukup misterius.
Terkadang saya menemukan ide-ide "di luar kotak" saat sedang berada di dalam kamar mandi, atau ketika sedang berjalan kaki mengelilingi lapangan desa, atau ketika mengobrol dengan orang lain, atau bahkan ketika menyimpulkan isi mimpi semalam.
Saya menyarankan Anda (selain menurut hasil penelitian Eisenberg) untuk mendalami pengalaman-pengalaman yang Anda maksudkan ingin menjadi kreatif.
Misalnya saya ingin menjadi seorang novelis, maka cara terbaik untuk mewujudkannya adalah dengan membaca novel sebanyak yang saya bisa dan merenungkannya. Dalam tahap perenungan itulah saya mengolah ide-ide, dan produk yang dihasilkan, besar kemungkinan, orisinal.
Berbeda jika saya sekadar membaca dan menulis tanpa perenungan, saya malah akan melakukan plagiasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!