Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelajaran Terselubung dari Konsep "Efek Kupu-kupu"

26 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 26 Mei 2021   11:48 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katakanlah saya dihadapkan pada tumpukan tugas sekolah yang menyebalkan. Ayolah, (hampir) setiap orang benci ini dan mengurangi gairah hidup.

Tapi akan berbeda jika saya memaknai tugas tersebut sebagai jembatan menuju pengetahuan yang belum saya ketahui, dan keyakinan bahwa pengetahuan tersebut akan bermanfaat di lain hari. 

Dengan begitu, saya telah membangun gairah semangat dan mendapatkan tujuan akhir yang lebih terang.

Itulah hakikat dari memberikan nilai/makna terhadap sesuatu. Ketika kita membangun penilaian, kita sedang mengungkap segala sisi dari sesuatu. Tidak hanya berlaku pada hal yang menyebalkan seperti mengerjakan tugas, tapi juga bermanfaat pada hal yang menyenangkan.

Sekarang katakanlah Anda akan pergi berlibur ke pantai. Dengan memberikan nilai/makna pada pengalaman tersebut, Anda juga akan menemukan "sisi gelap" darinya yang memicu pembelajaran di waktu nanti.

Mungkin liburan Anda tersebut mengacaukan agenda Anda di kantor. Kabar baiknya, Anda sekarang mengerti bahwa di lain waktu, sebaiknya Anda pergi berlibur ketika agenda kosong. Demikianlah pengorbanan yang Anda lakukan semakin kecil.

Memberikan nilai/makna juga berlaku pada benda. Misalnya laptop yang saya gunakan untuk menulis artikel ini. 

Meskipun hanya bisa hidup dalam keadaan mengisi daya, tapi laptop inilah yang membantu saya menumpahkan gagasan dalam artikel online, novel, bahkan diary. Jadi saya tetap berbahagia. Dan menghargai.

Begitu juga pada seseorang; intinya semua hal dapat menjadi berharga ketika kita memberikannya nilai/makna. Dan Efek Kupu-kupu memperjelas gagasan ini bahwa dengan menghargai hal-hal kecil, kita punya peluang besar untuk membangun kebahagiaan jangka panjang.

"... hanya lewat hati kita dapat melihat dengan baik; apa yang penting tidak terlihat oleh mata." (Antoine de Saint-Exupry dalam Le Petit Prince)

Pentingnya konsistensi

Dalam pepatah lama, "Air yang menetes melubangi batu, bukan karena paksaan tetapi melalui ketekunan". Dan sejalan dengan konsep Efek Kupu-kupu, kita memerlukan konsistensi pada hal kecil jika ingin membuatnya besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun