Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

8 Pelajaran Indah dari Mr. Bean

24 Mei 2021   10:40 Diperbarui: 26 Mei 2021   10:03 5112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di balik kelucuannya, Mr. Bean menyiratkan pelajaran berharga untuk penontonnya | Gambar oleh Dean Moriarty via Pixabay

Kita menemukan banyak orang di sekitar kita yang doyan mengoceh. Dan bukannya tidak boleh, tapi jika sekadar membanggakan dirinya sendiri atau membicarakan keburukan orang lain, ada baiknya mulut tetap tertutup.

Suatu hari Anda menemui saya dan berkata, "Saya ingin sukses dan menjadi kaya. Saya ingin mobil Ferrari yang merah apel, kemudian berlibur ke Pantai Kuta, lalu memesan segelas anggur ..."

Tidak, kehidupan tidak bekerja seperti itu. Tindakan adalah ungkapan paling nyata dan berharga bahwa Anda menginginkan sesuatu. Jadi, Anda dapat berhenti berkata "ingin" sekarang juga dan mulai melakukannya secara cermat.

(Meskipun Mr. Bean juga bukanlah contoh yang baik perihal kecermatan dalam bertindak).

2. Imajinasi mewarnai kehidupan

Satu hal yang paling ikonis dari Mr. Bean, selain pakaian dan mobil Mini Cooper hijaunya, adalah boneka Teddy Bear-nya yang menggemaskan. Sepanjang episode serialnya, kita diberitahu bahwa Mr. Bean telah "memberi nyawa" pada bonekanya itu.

Dan karenanya, boneka Teddy menjadi (satu-satunya) sahabat Mr. Bean. Meskipun hanya sebuah benda mati, dia memperlakukannya seperti seorang manusia; bukti bahwa persahabatan terkadang datang dalam bentuk yang paling tidak biasa.

Bisa dibilang bahwa Mr. Bean telah membagi dunianya menjadi dua, yaitu dunia nyata dan dunia imajinasi. Boneka Teddy adalah bagian vital dari dunia imajinasinya.

Dan betapa ajaibnya, persahabatan dengan benda mati pun dapat menciptakan ikatan yang sangat kuat melebihi hubungannya dengan makhluk hidup.

Meskipun terlalu ekstrem untuk meniru Mr. Bean, kita mendapatkan nilai berharganya bahwa dunia imajinasi dapat mengimbangi kenestapaan dunia nyata.

Ya ... karena Mr. Bean orangnya jahil, orang-orang sering merasa kesal terhadapnya. Dan bagi dia tidak apa-apa, dunia imajinasi adalah tempat bernaung dalam mencari cinta; sepucuk cinta yang dihidupkannya lewat sebuah boneka mungil.

Jadi saya kira, betapa indahnya menghidupkan dunia imajinasi untuk mengimbangi kehidupan nyata. Dan saya melakukannya sejak lama.

3. Kreatif dalam memecahkan masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun