Satu-satunya pria yang saya ketahui terjatuh dari langit secara misterius dalam keadaan bingung adalah Mr. Bean. Jika saya bertanya apakah dia manusia atau alien, saya cukup yakin bahwa dia sendiri hanya akan mengangkat bahunya.
Oleh karena itu, saya dapat mengatakan bahwa Mr. Bean adalah manusia kedua yang turun dari surga ke Bumi setelah Nabi Adam. Waw, sebuah hipotesis yang mencengangkan!
Sejak memulai debutnya pada 1 Januari 1990, komedi yang diperankan oleh Rowan Atkinson ini telah mendapatkan popularitas global dan "meleburkan" perbedaan bahasa, budaya, jenis kelamin, kebangsaan, bahkan generasi.
Satu kata yang pantas menggambarkan Mr. Bean: Legenda!
Seandainya Mr. Bean hidup di daerah Anda, besar kemungkinan Anda dapat bertemu dengannya di banyak tempat. Pria ini akan berada di dokter gigi, barbershop, laundry pakaian, tempat hiburan, atau di tempat belanja.
Bahkan dia bisa menjadi dokter gigi; dia melakukannya dengan hebat! Selain fakta bahwa Anda akhirnya akan kehilangan semua gigi Anda, setidaknya Anda dapat terhibur olehnya. Dan oh, dia pun ahli dalam mencukur rambut. Anda akan memiliki gaya rambut yang unik.
Yah, siapa yang bisa melupakan "pria dari surga" ini? Dan siapa pula orang yang tega membencinya?
Selama bertahun-tahun, baik serial orisinal maupun versi animasinya, Mr. Bean tidak hanya menghibur kita lewat adegan-adegan cerdasnya, tapi juga menentukan masa kecil kita dan menyiratkan pelajaran-pelajaran indah untuk kehidupan yang juga indah.
Jadi, inilah 8 pelajaran indah nan berharga dari Mr. Bean perihal kehidupan.
1. Mengutamakan tindakan
Ketika menyaksikan serial Mr. Bean, kita tidak bisa mengharapkan para pemainnya menggunakan banyak dialog. Mereka menyampaikan setiap emosi dan situasi tanpa diwarnai kata-kata. Kita disuguhkan kebisuan yang menakjubkan.
Dan itulah salah satu pelajaran eksplisit dari Mr. Bean, bahwa kita bisa mengurangi kebisingan untuk tetap menikmati kehidupan.