"Ayah berbuat kesalahan di mana dia ..."
Pada hakikatnya, perbincangan Anda dengan ibu Anda itu tergolong bergosip, karena membicarakan seseorang yang tidak ada di sana.
Dan ini menjadi penting. Jika Anda tidak tahu soal kabar pemecatan ayah Anda, mungkin Anda tidak akan bisa bertahan hidup karena selama ini Anda bergantung kepada ayah Anda.
Dengan bergosip semacam itu, Anda akan segera menemukan cara untuk menggantikan peranan ayah Anda; bukan sekadar nongkrong di tepi jembatan yang rapuh. Duh!
Dalam kasus lain, seorang rekan kerja memberitahu Anda bahwa atasan Anda akan segera memecat seseorang. Dengan demikian, Anda dapat bersiap untuk mencari sumber pendapatan lain karena khawatir bahwa orang yang dimaksud adalah Anda.
Tulisan ini sudah terlampau panjang bin lebar. Saya belum menguraikan cara efektif untuk menghentikan kebiasaan bergosip dan bagaimana tanggapan yang baik ketika kita digosipkan.
Karenanya, saya akan menuliskannya di artikel yang berbeda. Lain waktu, tentunya.
Jadi, pastikan Anda sudah menekan tombol like dan subscribe untuk mendapatkan update artikel dari kami. Jangan lupa juga tekan tombol loncengnya untuk mendapatkan notifikasi dari kami.
Euh, salah server, ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H