Kita melihat segala sesuatu berdasarkan "kacamata" kita sendiri.
Artinya, kita berbohong atau setidaknya hanya mengatakan setengah kebenaran agar ceritanya lebih menarik. Inilah mengapa informasi yang Anda terima tentang sesuatu bisa berbeda dari setiap orang.
Karena informasi tersebut bukan lagi "bahan baku". Ia sudah menjadi "produk" ketika melewati "pabrik pikiran" seseorang.
Provokatif
Sisi gelap dari gosip muncul ketika ini menjadi senjata untuk memperebutkan suatu posisi/kekuasaan/kedudukan dan menghancurkan kehidupan seseorang.
Jelas?
Pendakian sosial
Gosip juga membantu pendakian sosial. Kita membicarakan kegagalan seseorang (hanya) untuk menikmati kemalangannya. Dan dengan begitu, di atas kertas, kita telah naik ke tingkatan sosial yang lebih tinggi ketimbang orang tersebut.
Saya tahu, sulit untuk menyembunyikan senyuman ketika mengetahui bahwa pesaing Anda baru saja bangkrut dan jatuh miskin. Tapi, itu buruk, Pembaca! Malulah dengan diri Anda sendiri.
Menimbulkan ketidakpercayaan
Ketika Anda membongkar rahasia seseorang kepada sahabat Anda, secara tidak langsung, Anda mengikis rasa kepercayaan sahabat Anda.
Dia akan menyimpulkan bahwa Anda tidak pandai menjaga rahasia seseorang dan karenanya dia tidak ingin menjadi terbuka kepada Anda. Ironisnya, gosip dapat menjadi bumerang bagi diri Anda sendiri.
Gosip dapat dengan cepat menimbulkan kecanggungan dan ketidakpercayaan. Hal tersebut membuat korban tidak dapat membela diri dan meninggalkan jejak kecurigaan.
Perwujudan dari rasa iri
Iya?