Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Sepenuhnya Menyenangkan, Inilah 8 Masalah dari Menjadi Orang Kaya

15 April 2021   08:32 Diperbarui: 15 April 2021   08:57 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan bahkan sangat mungkin bahwa Anda tidak akan bisa beberapa jam berpenampilan sederhana. Anda punya tekanan untuk selalu berpenampilan mahal. Ya, begitulah.

6. Kebosanan

Seseorang berkata bijak kepada saya, "Bagian hidup yang paling mengasyikkan adalah perjalanan untuk mencapai kekayaan dan tidak benar-benar memilikinya."

Pada awalnya saya tertawa mendengar kalimat itu. Tapi seiring waktu, saya mengerti. Tawa itu datang hanya karena saya belum pernah mengalaminya.

Ini sama seperti mendaki gunung. Ternyata, bagian yang paling berharga adalah proses pendakian menuju puncak itu sendiri dan bukannya ketika berada di atas sana.

Jika Anda tidak harus bekerja dan memilih untuk tidak melakukannya karena Anda sudah menjadi kaya, Anda akan kesulitan mengisi waktu dengan aktivitas yang bermakna.

Anda akan kehilangan nilai-nilai yang berarti saat Anda berada di puncak kekayaan. Mungkin faktor inilah yang membuat orang-orang kaya terus berusaha memperkaya dirinya sendiri. Karena jika mereka berhenti, mereka merasa hampa.

Selain karena faktor naluri alamiah manusia, mereka juga berusaha mencari makna dalam kehidupan mereka.

Dalam kasus lain, kita sering merasa begitu. Kita mengejar sesuatu dengan keras, dan ketika kita mendapatkannya, kita mulai bertanya, "Lalu apa lagi?" Kita tidak menilainya seperti dulu.

"Jika seseorang memberimu uang 1 triliun dan kamu tidak perlu bekerja lagi, kamu akan segera tahu bahwa kehidupanmu menjadi miskin makna dan kamu menciptakan lubang besar dalam jiwamu," begitu kata seseorang pada saya.

Hal tersebut bisa kita temukan dalam salah satu episode serial kartun Spongebob Squarepants. Saat Tuan Krab menjual restorannya dengan mahal, dia menjadi pengangguran karena sudah kaya.

Namun, hari-harinya diisi oleh aktivitas yang tidak berarti. Pada akhirnya, dia kembali ke restorannya sebagai tukang cuci piring. Oh, betapa lucunya hidup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun