Nasihat adalah hadiah. Hanya karena Anda meluangkan waktu untuk memberi nasihat kepada seseorang tidak berarti dia wajib menerapkannya, dan itu tidak berarti bahwa dia berhutang budi kepada Anda. Ingat, seseorang tidak membayar untuk hadiahnya.
Saya mengenal seorang teman yang sering marah saat orang lain tidak menerapkan nasihatnya. Padahal tidak seorang pun yang bertanggung jawab untuk menerapkan nasihatnya. Itu hidup mereka. Itu jalan mereka.
Ketika Anda memberikan sebuah hadiah berupa mesin penyedot debu kepada seseorang, maka dia tidak wajib menggunakannya untuk membersihkan rumah. Mungkin dia sedang ingin berolahraga, jadi dia menggunakan sapu seperti biasa.
Begitu pun nasihat yang Anda berikan kepada seseorang. Dia akan mengidentifikasi dan mencobanya. Jika tidak, maka dia tidak berhutang apa-apa kepada Anda. Itu hadiah! Dan yang namanya hadiah itu diberikan tanpa syarat, tanpa berharap imbalan.
Karenanya, Anda dapat dengan bebas menanggapi artikel ini. Entah Anda menerapkannya atau mengabaikannya, tetap saja nasihat dalam artikel ini adalah bentuk hadiah (terbaik) saya untuk semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H