Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Taman Firdaus Manusia

18 Januari 2021   06:49 Diperbarui: 18 Januari 2021   07:09 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu bercanda?"

"Kamu pikir dari mana asal cahaya matahari? Ia hanyalah cermin yang meminjam cahaya Tuhan."

"Sungguh?"

"Aku tak berada di sini untuk membohongimu, manusia."

"Namaku Fadhira Nasyiwa. Panggil saja Dhira."

"Nama yang indah."

"Ya, kukira kamu benar. Hanya saja tak pernah terpikirkan olehku bahwa matahari meminjam cahaya Tuhan, sama seperti rembulan yang meminjam cahaya matahari."

Beberapa detik tak ada yang bersuara. Akhirnya Malaikat Arsa berkata, "Kau juga meminjam cahaya Tuhan, Dhira. Kau juga adalah cermin Tuhan. Karena, apa jadinya kau tanpa matahari, dan apa jadinya matahari tanpa Tuhan?"

Dhira tersenyum lebar. "Berarti aku ini adalah sebuah rembulan mungil."

"Dan sekarang kau menyinariku."

"Ah, itu aneh, tapi sangat indah untuk sebuah pujian." Dhira sedikit gemetar sekarang ini. Bukan karena dingin, tapi karena semua ini terasa sebuah mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun