Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manusia Penghancur Mimpi

16 Januari 2021   07:54 Diperbarui: 16 Januari 2021   07:56 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan dikira menjadi kaya, terkenal, dan tampan itu menyenangkan. Ada bentuk penderitaan lain yang mungkin tak pernah terbayangkan oleh kita sebelumnya. 

Jika popularitas adalah kebahagiaan, mengapa ada banyak selebriti yang mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan bahkan obat penenang? Jika kekayaan adalah ketenangan, mengapa ada publik figur yang bunuh diri?

Saya kira Anda dapat mengerti mengapa mewujudkan mimpi juga akan menghancurkan banyak mimpi pula.

Saya ingin setiap orang meraih kekayaan dan ketenaran, serta mendapatkan apa pun yang mereka impikan. Dengan begitu mereka akan tersadar, bahwa semua itu bukan jawabannya.

Karena satu-satunya cara untuk menghancurkan sebuah mimpi adalah dengan mendapatkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun