Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: "Badut" Misterius

22 Desember 2020   07:32 Diperbarui: 22 Desember 2020   07:34 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Women of the year versiku/pxhere.com

Andi yang baik.

Kita semua benci dengan segala bentuk penderitaan. Siapa yang akan menyangkal? Ironisnya, penderitaan adalah fakta universal. Dan itu bagus, Andi! Barangkali sebuah kehidupan akan menyenangkan tanpa adanya penderitaan. Tapi bagaimana sesuatu bisa dikatakan menyenangkan apabila tidak ada yang disebut dengan penderitaan? Bukankah semua itu hadir berpasang-pasangan?

...

Badut ulang tahunmu,

K. S.

Pesan itu sangat panjang dan tidak mungkin aku menuliskannya semua di sini.

Malangnya, aku masih belum mengetahui siapa perempuan misterius ini sampai sekarang. Padahal aku sangat ingin menemuinya, memberi banyak terima kasih, dan barangkali sedikit pelukan.

Aku bahkan tak tahu berapa umurnya. Mungkin dia seorang guru. Aku ragu, karena dia hampir tak pernah mengguruiku! Atau mungkin seorang peramal? Karena dia selalu berhasil menebak sesuatu tentang diriku. Padahal aku benci peramal; mereka selalu meramalkan sesuatu yang tidak bisa "diramalkan".

Satu hal yang bisa aku pastikan, namanya adalah Kanaya Shopia. Begitulah dia memberiku sedikit petunjuk. Barangkali kalian mengenalnya? Segera kabari aku jika demikian!

Pertama kali membalas pesannya, aku menyebutnya dengan sapaan "Nyonya". Tetapi dia tampak tertawa dan menganjurkanku untuk menyapanya dengan "Kakak".

Itu tidak begitu menarik! Tetapi bagiku, orang ini benar-benar misterius; sama misteriusnya dengan uangku yang hilang dari celengan sewaktu kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun