Andi yang baik.
Kita semua benci dengan segala bentuk penderitaan. Siapa yang akan menyangkal? Ironisnya, penderitaan adalah fakta universal. Dan itu bagus, Andi! Barangkali sebuah kehidupan akan menyenangkan tanpa adanya penderitaan. Tapi bagaimana sesuatu bisa dikatakan menyenangkan apabila tidak ada yang disebut dengan penderitaan? Bukankah semua itu hadir berpasang-pasangan?
...
Badut ulang tahunmu,
K. S.
Pesan itu sangat panjang dan tidak mungkin aku menuliskannya semua di sini.
Malangnya, aku masih belum mengetahui siapa perempuan misterius ini sampai sekarang. Padahal aku sangat ingin menemuinya, memberi banyak terima kasih, dan barangkali sedikit pelukan.
Aku bahkan tak tahu berapa umurnya. Mungkin dia seorang guru. Aku ragu, karena dia hampir tak pernah mengguruiku! Atau mungkin seorang peramal? Karena dia selalu berhasil menebak sesuatu tentang diriku. Padahal aku benci peramal; mereka selalu meramalkan sesuatu yang tidak bisa "diramalkan".
Satu hal yang bisa aku pastikan, namanya adalah Kanaya Shopia. Begitulah dia memberiku sedikit petunjuk. Barangkali kalian mengenalnya? Segera kabari aku jika demikian!
Pertama kali membalas pesannya, aku menyebutnya dengan sapaan "Nyonya". Tetapi dia tampak tertawa dan menganjurkanku untuk menyapanya dengan "Kakak".
Itu tidak begitu menarik! Tetapi bagiku, orang ini benar-benar misterius; sama misteriusnya dengan uangku yang hilang dari celengan sewaktu kecil.