Berdasarkan Undang-undang Repepublik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) menyatakan bahwa setiap warganegara memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Hal tersebut dapat menunjukan bahwa anak berkebutuhan khusus berhak memiliki kesempatan yang sama dengan anak lainnya (Aulia, 2016).
Pendidikan di era globalisasi pada dasarnya merupakan proses dalam gagasan yang ditimbulkan, lalu di tawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain dan  akhirnya telah menjadi kesepakatan bersama dan pedoman bagi semua bangsa di seluruh dunia (Haris et al., 2016)
Alat dan fasilitas di negara lain, banyak alat dan fasilitas yang tersedia seperti di Amerika Serikat dan Finlandia dapat memudahkan guru dalam membantu murid mencapai tujuan belajarnya dengan mengopimalkan sumberdaya manusia atau guru dalam memanajemen kegiatan belajar mengajar sehingga anak dapat belajar secara optimal. Seperti halnya fasilitas olahraga di negara tersebut yakni yang sangat banyak di minati para peserta didik yaitu atletik, tenis, polo, bola basket, softball, ice skating, sepak bola, golf, gulat, dan menunggang kuda. Perkembangan olahraga serta fasilitas nya pun sangat pesat sekali. (Putra, 2017).
Dapat di bandingkan dengan di Indonesia, dalam alat dan fasilitas yang ada tidak selengkap dan selayaknya di negara lain. Pada dasarnya alat dan fasilitas tersebut ada beberapa di sekolah yang sudah cukup lengkap dan belum lengkap. Contohnya seperti di sekolah Sekolah Dasar Negeri Sumber Jaya 1 itu sudah cukup memadai serta memenuhi standar uu pemerintah tetapi tidak selengkap yang ada di negera lain. Di indonesia masih jarang sekolah menyediakan alat seperti OR golf, ice skating, berkuda.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa alat dan fasilitas di indonesia dengan negara lain itu adalah merupakan suatu perbandingan yang sangat perlu kita ketahui bahwa fasilitas di negara lain seperti Amerika serikat sangat lengkap serta guru dalam mengajarnya pun dapat dengan optimal.
- KESIMPULAN
- Alat dan fasilitas yang tersedia di Sekolah Dasar Negeri Sumber Jaya 1 sudah terpenuhi untuk membantu anak-anak penyandang disabilitas melaksanakan pembelajaran mengajar di  sekolah tersebut. Kemudian, alat dan fasilitas yang digunakan di sekolah tersebut seyogianya dapat di manajemen dengan baik lagi seperti kaitannya SEKOLAH  yang berada di luar negeri yang mampu memanajemen dengan baik alat dan fasilitas pembelajaran penjas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Berdasarkan penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat beberapa kesalahan dan masih jauh dari kata kesempurnaan penulis makalah. Maka dari itu, penulis berharap adanya kritik dan saran dari pembaca  agar kedepannya penulis akan berusaha untuk memperbaiki makalah ini dengan berpedoman melalui berbagai sumber yang dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya dan saran yang didapatkan dari pembaca. Hal tersebut dilakukan dengan bertujuan supaya penulisan makalah ini lebih baik lagi serta dapat memberi manfaat yang lebih luas kedepannya.
- DAFTAR PUSTAKA
Atmoko, T. P. H. (2018). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Di Cavinton Hotel Yogyakarta. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(2), 83--96. https://doi.org/10.17509/jithor.v1i2.13769
Aulia, W. (2016). Model dan Strategi Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Setting Pendidikan Inklusi. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, 2(2), 145--156. https://www.neliti.com/id/publications/271612/model-dan-strategi-pembelajaran-anak-berkebutuhan-khusus-dalam-setting-pendidika
Chaniago, S. A. (2014). Perumusan Manajemen Strategi Pemberdayaan Zakat. Jurnal Hukum Islam, 12, 87--101. https://doi.org/10.28918/jhi.v12i1.529
Hakim, A. R. (2017). Memuliakan Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Pendidikan Jasmani Adaptif. Jurnal Ilmiah Penjas, 3(1), 17--27. http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIP/article/view/539
Haris, F., Welis, W., Taufan, J., Sari, M., & Muspita, R. (2016). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Adaptif Untuk Siswa Sekolah Luar Biasa (Issue July).