Mohon tunggu...
Muhammad Syamsul Arif
Muhammad Syamsul Arif Mohon Tunggu... Freelancer - Berjuang .....

Alumni YAPI, Bangil, Jawa Timur dan Al-Mustafa International University, Republik Islam Iran

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perspektif Islam Tentang Kepemimpinan

10 Juni 2014   05:00 Diperbarui: 7 Januari 2016   17:30 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Poin ketiga, prinsip amanat tidak pernah mengenal khianat. Khianat akan terjadi ketika seseorang memandang kekuasaan sebagai lahan empuk untuk menumpuk harta. Dalam prinsip amanat, kekuasaan hanyalah sebuah tugas yang harus dilaksanakan dengan baik dan proporsional.

 

Poin keempat, Islam tidak pernah mengenal kekerasan. Kekerasan berbeda dengan ketegasan. Kekerasan hanya dilakukan oleh orang-orang yang keliru mengartikan agama dan memandangnya hanya dari satu sudut pandang.

 

Dalam surat yang pernah ditulis oleh Imam Ali as untuk Malik Asytar, Gubernur Mesir, beliau menegaskan,

 

«و أشعر قلبك الرحمة للرعیة و المحبة لهم و اللطف بهم و لا تکونن علیهم سبعا ضاریا تغتنم أکلهم فإنهم صنفان إما أخ لك في الدین أو نظیر لك في الخلق»


“Penuhilah hatimu dengan rasa kasih sayang dan cinta kepada rakyat dan janganlah kamu menjadi binatang buas yang siap mencabik-cabik mereka, karena mereka tidak keluar dari dua golongan: saudara satu agama denganmu atau serupa denganmu dalam penciptaan.” (Ibid, surat no. 53)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun