c. Prioritaskan pembangunan perilaku melalui latihan dan pengulangan.
d. Proses pendidikan dan pembelajaran harus bersifat merangsang dan responsif.
B. Teori Kognitif/Teori menghubungkan.
Berdasarkan teori belajar kognitif, belajar adalah proses mengubah persepsi dan pemahaman. Dengan kata lain, belajar tidak harus tentang perubahan perilaku atau sikap yang dapat diamati. Proses belajar mengajar dengan teori kognitif/menghubungkan tidak hanya beroperasi dalam petikan atau fragmen, tetapi melalui proses yang mengalir dan komprehensif.
Teori belajar kognitif lebih menekankan pada proses belajar, bukan hasil belajar. Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika menerapkan teori kognitif/Teori menghubungkan dalam proses pendidikan dan pembelajaran.Pembuatan materi pembelajaran hendaknya disusun dalam pola atau logika yang sederhana dan kompleks.
Siswa bukanlah orang dewasa yang sudah paham dan mudah berpikir. Oleh karena itu, guru perlu memberikan instruksi yang sesuai dengan usia siswa. Proses pendidikan dan pembelajaran perlu masuk akal. Untuk mencapai keberhasilan siswa, guru perlu menyadari perbedaan yang ada pada setiap siswa.
C.Teori Konstruktivis/Teori Membangun
Teori Konstruktivis berarti bangunan/membangun. Oleh karena itu, teori belajar konstruktivis merupakan upaya untuk membangun cara hidup budaya modern. Teori pembelajaran ini didasarkan pada pembelajaran kontekstual. Dengan kata lain, orang secara bertahap mengumpulkan pengetahuan dan hasilnya disebarluaskan dalam konteks yang terbatas dan pada waktu yang direncanakan.
Menurut teori konstruktivis, "belajar" mudah dipahami orang, karena orang membangun dan mengembangkan pengetahuan berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Hal ini juga membuat kehidupan manusia menjadi lebih dinamis. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika menerapkan teori konstruktivis/Membangun untuk pendidikan dan pembelajaran. Di kelas lebih baik memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka dalam bahasa mereka sendiri. Siswa diberikan waktu atau kesempatan untuk berbagi pengalaman agar menjadi siswa yang lebih kreatif dan jenaka. Lingkungan pendidikan dan pembelajaran perlu membantu agar siswa dapat belajar secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan ide-ide baru.
Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika menerapkan teori konstruktivis dalam proses pendidikan dan pembelajaran.
a). Guru berupaya mempersiapkan dan menyiapkan bahan pelajaran tambahan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembelajarannya. Saat mengajar atau belajar, guru perlu tetap santai saat mendengarkan ekspresi wajah siswa yang emosinya kuat dan dalam.