Mohon tunggu...
Muhamad Saudi
Muhamad Saudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kopi hitam

Penikmat kopi hitam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setetes Darah Kampung Kadukalapa di Bulan Ramadan di Tengah Pandemi

15 Mei 2020   00:49 Diperbarui: 15 Mei 2020   00:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama paramedis UTDC Pandeglang(dokpri)

Setelah dinyatakan sehat dan diketahui golongan darahnya. Paramedis langsung mengambil darah pendonor(dokpri)
Setelah dinyatakan sehat dan diketahui golongan darahnya. Paramedis langsung mengambil darah pendonor(dokpri)
"Siap Pak.. saya bergerak sekarang juga". Sebuah jawaban menggelora dari bu yanah semakin memicu semangat saya untuk sesegera mungkin mengadakan kegiatan donor darah ini.

Pagi itu juga sekitar jam 03:30wib selepas santap sahur saya kontek teman yang dinas Di PMI pusat, tanya-tanya bagaimana cara mendatangkan Mobile Unit ke kampung. (Maklum terakhir kerja di PMI Kota Bekasi saya sekitar tahun 2003, jadi lupa lagi bagaimana cara mengadakan kegiatan donor darah massal hehe).

Diberilah saya nomor kepala koordinator UTDC Kabupaten pandeglang oleh teman di PMI pusat, ngobrol panjang hingga tercapailah sebuah kesepakatan bahwa mobile unit akan datang hari rabu malam kamis tanggal 13 mei 2020 ba'da maghrib seusai buka puasa sekitar pukul 18:30 wib bertempat di rumah Ibu Yanah Kp. Kadukalapa Rt 02/02 Desa: Pakuluran, Kec: Koroncong, Kabupaten: Pandeglang, Banten. Dengan izin ketua Rt dan ketua Pemuda yang semangatnya tiada tanding tiada banding terlaksanalah acara.

Saya bersama ketua pemuda paling awal memeriksakan diri. Setelah dinyatakan sehat mulailah kami yang mendonorkan darah.

Alhamdulillah.. menjelang waktu isya warga khususnya pemuda mulai berdatangan dan turut serta menjadi pendonor. Tentunya. Sebuah kebahagiaan buat Ibu Yanah dan kami selaku tetangga bisa membantu sedikit meringankan bebannya.

Lagi. Ramadhan di tengah pandemi. Tidak ada alasan untuk kita tidak bisa berbagi. Karena berbagi tak hanya dengan harta kekayaan tapi juga dengan kaya hati.

Terimakasih para pendonor "setetes darah kita berarti untuk sesama".

Terimakasih Ibu Yanah yang tidak hanya memikirkan kebutuhan darah putranya semata tetapi juga putra-putra yang bernasib sama di kabupaten pandeglang.

Terimakasih UTDC kabupaten Pandeglang, demi donasi kami bapak-bapak mau mampir ke kampung kami, dengan jamuan alakadar meski berada di pelosok kampung dan dengan medan yang dikelilingi hutan.

Foto bersama paramedis UTDC Pandeglang(dokpri)
Foto bersama paramedis UTDC Pandeglang(dokpri)
Jayalah UTDC kabupaten Pandeglang.
Jayalah kampung kadukalapa
Semoga selalu senantiasa sehat pemuda kampung kadu kalapa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun