Aku pun akhirnya mengikuti para warga mengevakuasi para korban membantu mengangkat yang masih selamat dan dapat dikeluarkan dengan mudah. Tetapi dalam proses itu tak kulihat Diana keluar ataupun suara meminta tolong, aku mulai berharap cemas karena bagian belakang bus adalah bagian terparah dalam kecelakaan tersebut. Sampai salah satu korban kecelakaan yang pada saat itu duduk dibarisan ke dua terbelakang berbicara,
 "sudah tidak ada yang selamat lagi". Dengan menahan rasa sakitnya.
 Aku yang mendengar ucapan itu pun kaget dan tidak percaya akan hal itu karena Diana belum dievakuasi keluar, aku lemas dan mencoba untuk duduk dipinggir jalan. Setelah 1 jam waktu terlewati aku melihat seorang perempuan yang sedang disentuh bagian lehernya oleh seorang warga untuk memastikan apakah ia masih bernafas atau tidak, perempuan itu Nampak tidak asing bagiku. Dan benar itu adalah Diana, aku pun mendekat untuk memastikan keadaanya.Â
Belum sempat aku tanya bagaimana keadaanya terdengar ucapan dari seorang bapak "dia sudah meninggal". Mendengar ucapan itu kakiku terasa lemas tak percaya akan hal yang barusan diucapkan. Tak-kusangka aku yang tadi masih ngobrol dan bercanda denganya kini sudah berpisah untuk selamanya. Seperti ucapan perpisahanmu yang tadi adalah untuk selamanya. Mencoba menerimanya aku hanya dapat berucap didalam hati selamat jalan Diana, kau akan abadi di alam sana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI