Mohon tunggu...
Muhamad Ridwan Ashofa
Muhamad Ridwan Ashofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semua yang berhubungan dengan Hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hujan Jum'at Siang

13 September 2022   14:30 Diperbarui: 13 September 2022   14:31 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah iya aku baru ingat pertama kali aku bertemu dengan Diana adalah pada hari jum'at sore, pada saat itu aku yang kalah dari temanku saat bermain ludo mendapat hukuman untuk berkenalan dengan salah satu cewe yang ada disana, aku yang malu-malu pada saat itu akhirnya menjatuhkan pilihan untuk berkenalan dengan Diana yang pada saat itu sedang sendiri bermain dengan gadgetnya. Aku pun datang sambil menawarkan segelas kopi berharap bisa mengenal namanya dan ternyata pada saat bertanya responya begitu baik sampai kita mengobrol tentang banyak hal dan akhirnya tahu bahwa kita  kuliah disatu universitas yang sama.

  ******

Aku yang tidak ingin obrolan ini menjadi absurd pun mulai bertanya "Diana, kamu ada rencana gak untuk mendaki lagi, dalam bulan-bulan ini?".

"sebenarnya ada sih dua minggu lagi ke-merbabu tapi ngelihat cuaca lagi kayak gini kayaknya bakalan diundur deh, emangnya ada apa?". Jawab Diana sekaligus bertanya.

"gak ada apa apa sih Cuma lagi bosen lihat pemandangan kota tiap hari, kaya pengin nglepasin stress pergi ke alam aja gitu". Jawabku.

"Ohh...". Jawabnya singkat sambil memperhatikan jendela yang basah.

Aku pun terdiam dan suasana menjadi hening, hanya deras hujan yang terdengar pada waktu itu. Disaat keheningan itu aku telak memperhatikannya, wajahnya yang manis dengan tangan halusnya yang sedang mengusapkan jarinya di jendela bus untuk menuliskan namanya dikaca yang mulai mengembun. Entah mengapa pada saat memperhatikanya hati ku terasa tenang dan bahagia. Aku yang tidak mau mengganggunya pun mencoba fokus menikmati perjalanan ini dengan  deruan hujan yang semakin deras. Sampai akhirnya, aku pun tiba di halte pemberhentian. Hujan sudah berubah menjadi gerimis pada waktu itu, aku pun turun mengambil langkah untuk pulang menuju tempat kost, pada waktu itu tak kuucapkan apapun kepada Diana karena ia sedang tertidur pulas. Tetapi tiba-tiba suara terdengar dari dalam bus

"sampai jumpa Note, aku duluan ya". Suara itu adalah suara Diana mengakhiri pertemuan kita dihari jum'at itu.

"ya, sampai jumpa" balasku dengan senyum dan melambaikan tangan.

Bus pun mulai berjalan kembali meninggalkan ku yang berada di halte itu, belum lama bus berjalan suara benturan keras terdengar ditelingaku. Aku yang penasaran pun akhirnya memutuskan untuk melihat apa yang terjadi. Aku melihat banyak orang berkerumun dibawah gerimis tepat dipersimpangan perempatan. Ah..ternyata ada kecelakaan lalu lintas, yang membuatku kaget adalah kecelakaan itu terjadi antara truk dan bus yang aku naiki tadi dan bus itu masih terdapat Diana didalamnya.

Aku segera berlari menghampiri kerumunan tersebut berharap teman perempuanku yang satu ini tidak mengalami luka yang serius. Tapi apadaya melihat pintu bus sudah dibuka oleh para warga yang mencoba mengevakuasi belum kulihat tanda-tanda orang yang berteriak meminta tolong, hanya suara sang supir yang sedikit menyeringai kesakitan karena terjepit setir. Memang bus itu hancur lebur karena tertabrak oleh truk dengan kecepatan tinggi dan mendorongnya sampai membenturkan bus pada pembatas jalan yang membuat bus itu terbalik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun