"Kota cerdas" disuarakan tanpa otak,
Gedung pintar tak memberi solusi pada kebingungan hidup kaum miskin.
Senja tiba, kota panggung dramatis,
Pemerintah meninggalkan jejak kekecewaan di hati.
Kritik bukan ketidaksetiaan, seruan keadilan terdengar,
Topeng penuh janji palsu, kaum miskin berharap terlepas.
Kota simbol kemegahan, bukan hanya fisik,
Tempat semua warga hidup layak, bukan panggung dramatis.
Kaum miskin merantau, menanti hari,
Pemerintah hentikan pertunjukan politik, fokus pada kesejahteraan seluruh rakyat, bukan sekadar berpura-pura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H