Mohon tunggu...
Muhamad Ridwan
Muhamad Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 teknik sipil di Universitas Muhammadiyah Mataram semester 7

Saya memiliki Hobi menikmati gunung dan tidak suka keramaian. Saya benci keributan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kota Panggung Dramatis: Ketidakadilan Tersembunyi di Balik Gemerlap Kemajuan

5 Februari 2024   23:55 Diperbarui: 6 Februari 2024   00:01 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah dan rumah sakit membusuk, harapan terpendam.

Pemerintah pandang rendah, kaum miskin tanpa hak,

Klub elit rapat, proyek ambisius jadi obat.

Kata manis inklusivitas dan keberlanjutan,

Hanya sandiwara politik, komedi hitam pemerintah jadi tontonan.

Revitalisasi kota, bangga penguasa,

Namun kaum miskin tak melihat manfaat sejati.

Gedung mewah membatasi ruang hidup,

Ketidaksetaraan pekerjaan semakin menyulitkan hidup.

Akses perumahan layak jauh di mimpi,

Anggaran habis untuk mempercantik kota rupawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun