2. Kegiatan Sosial: Lakukan kegiatan yang mempraktikkan nilai-nilai kesederhanaan dan pelayanan, seperti kegiatan amal atau gotong royong.Â
c. Penerapan Nilai dalam Organisasi dan Institusi
Organisasi dan institusi dapat menjadi agen perubahan dengan menerapkan nilai-nilai kebatinan dalam kebijakan dan praktik kerja mereka.Â
Cara melakukannya:
1. Menyusun Kode Etik Institusi: Pastikan kode etik institusi mencerminkan nilai-nilai seperti integritas, transparansi, dan pelayanan.Â
2. Penghargaan terhadap Integritas: Berikan penghargaan kepada individu atau kelompok yang menunjukkan integritas tinggi dalam pekerjaan mereka.Â
Hasil Sinergi: Situsional
Gabungan dari rasionalitas reflektif dan akomodatif menghasilkan pemahaman situasional yang lebih kaya. Ini memungkinkan individu untuk menggunakan metafora atau satire dalam menjelaskan kondisi tertentu, seperti perbandingan antara pedagang dan murid sekolah. Dalam konteks ini, Suryomentaram menyatakan bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk mencapai kebahagiaan berdasarkan situasi mereka masing-masing.
Kawruh Jiwa: Memahami Diri Sendiri
Kawruh Jiwa merupakan rangkuman pengetahuan yang lahir dari pengalaman hidup Ki Ageng. Ia berpendapat bahwa untuk mengenali orang lain, seseorang harus terlebih dahulu mengenali dan memahami dirinya sendiri. Ini mencakup pemahaman tentang rasa, yaitu perasaan dan emosi yang ada dalam diri sendiri serta bagaimana hal tersebut berhubungan dengan perasaan orang lain. Konsep ini mengajak individu untuk melihat ke dalam diri mereka dan merenungkan berbagai aspek kehidupan yang membentuk karakter dan perilaku mereka.