Strategi untuk Mengurangi Tekanan:
Peningkatan Kesejahteraan Pejabat: Memberikan gaji dan insentif yang kompetitif kepada pejabat publik dapat mengurangi tekanan finansial yang mendorong mereka untuk korupsi.
Pendidikan Etika dan Integritas: Pelatihan berkala mengenai pentingnya nilai-nilai integritas dapat membantu pejabat menghadapi tekanan tanpa melanggar hukum.
- Kesempatan (Opportunity)
Kesempatan untuk melakukan korupsi dalam kasus ini muncul karena lemahnya sistem pengawasan dan minimnya transparansi. Proses tender proyek dilakukan secara tertutup, memberikan peluang bagi manipulasi dan kolusi.
Strategi untuk Meminimalkan Kesempatan:
Penggunaan Teknologi Anti-Korupsi: Penerapan blockchain untuk mencatat seluruh transaksi dan proses pengadaan dapat menciptakan sistem yang tidak dapat dimanipulasi.
Audit Mendalam: Tim audit khusus yang bekerja sama dengan KPK harus memantau proyek-proyek besar sejak awal hingga selesai.
- Pembenaran (Rationalization)
Pelaku korupsi sering kali membenarkan tindakan mereka dengan alasan seperti "semua orang melakukannya" atau "ini bagian dari sistem yang sudah berjalan." Dalam kasus e-KTP, beberapa pelaku merasa bahwa korupsi adalah cara untuk menjaga stabilitas politik atau memenuhi tuntutan kolega.
Strategi untuk Mengatasi Pembenaran:
Hukuman Berat dan Efek Jera: Publikasi kasus korupsi dan penjatuhan hukuman berat kepada pelaku dapat mengurangi pembenaran yang sering digunakan.
Kampanye Anti-Korupsi: Edukasi publik tentang bahaya korupsi harus dilakukan secara luas untuk mengubah persepsi masyarakat dan pejabat terhadap tindakan tersebut.
Implementasi Praktis Pendekatan Ini
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan:
- Meningkatkan Transparansi di Semua Tingkatan Pemerintahan